Pemkot Surabaya Raih Predikat Cettar Dari Pemprov Jatim

Surabaya, Nawacita | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali meraih penghargaan bergensi yaitu dengan mendapatkan predikat Sangat Cettar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono kepada Penjabat Sementara (PJs) Walikota Surabaya, Restu Novi Widiani dalam acara Opening Pameran Pelayanan Publik Jawa Timur 2024, yang diselenggarakan di Ballroom Grand City Mall, Rabu (13/11/2024).

Penghargaan tersebut, diraih atas prestasi Kota Surabaya dalam aplikasi sistem integrasi bersama kinerja dan implementasi budaya Cettar (Cepat, Efektif dan Efisien, Tanggap serta Responsif) dalam hal pelayanan publik.

PJs Walikota Surabaya, Restu Novi Widiani menyampaikan bahwa dengan diraihnya penghargaan tersebut merupakan bukti bahwa pelayanan publik yang dilaksanakan Pemerintah Kota Surabaya sudah memenuhi unsur tanggap, transparan, serta responsif.

“Luar biasa ini (penghargaan) menambah penghargaan yang sudah didapatkan. Hal tersebut, menjadi bukti bahwa Kota Surabaya sudah memenuhi unsur Cettar,” ujar PJs Restu Novi.

Dengan diraihnya penghargaan tersebut membuktikan bahwa pelayanan publik di Kota Surabaya mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gandeng FKPT Guna Cegah Radikalisme dan Terorisme di Kota Pahlawan

Ke depannya PJs Walikota Restu Novi menginstruksikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya untuk mempertahankan kualitas pelayanan publik yang diberikan. Baginya, ketimbang meraih penghargaan lebih sulit dalam mempertahankannya.

“Artinya Pemkot Surabaya, semua OPD harus melaksanakan pelayanan publik dengan lebih Cettar lagi. Saya rasa ini bukan hanya melayani masyarakat, tapi membantu dan saling terkait antara layanan satu dengan lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi semua Kabupaten/ Kota yang memperoleh penghargaan, hal itu menandakan bahwa Jawa Timur mampu menghadirkan pelayanan publik yang berdampak pada masyarakat.

“Mempercepat pelayanan publik merupakan bagian penting dari amanat grand desain untuk menjadi birokrasi yang kuat dan mendunia,” terang Adhy.

Selain itu Adhy Karyono juga mendorong seluruh wilayah lain di Jawa Timur untuk terus meningkatkan informasi pelayanan publik.

“Tidak hanya sekedar menciptakan inovasi baru. Paling penting bagaimana inovasi tersebut bisa direplika oleh daerah, OPT dan OPD lainnya di seluruh Jawa Timur,” pungkasnya. (Gio)