Studi Terbaru: Penggunaan Gawai Anak Jauh Melebihi Batas Wajar
SURABAYA, Nawacita – Studi Terbaru, Prof. Dr. Nanik Indrawati, S. Pd., M. Or merupakan Dosen dari program studi Ilmu Olahraga, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah resmi menyandang gelar Profesornya pada hari, Selasa (12/11/2024). Bersama dengan 10 rekan dosen lainnya yang ikut dikukuhkan sebagai Guru Besar digelar di Graha Sawunggaling UNESA.
Nanik memaparkan hasil Karya Keilmuannya dengan judul ‘Penggunaan Gawai Pada Anak Serta Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Motorik dan Kesehatan Mental’. Dengan penelitiannya tersebut Ia bersama Timnya yaitu beberapa dosen muda dan mahasiswa yang membantu penelitiannya tersebut sukses membawa Dia mendapatkan gelar Profesor.
“Pada penelitian Karya Keilmuan saya kali ini menemukan beberapa poin diantaranya durasi screen time yang ditetapkan pemerintah selama 2 jam dalam sehari ternyata pada praktiknya anak bisa menghabiskan waktu 5,9 jam/harinya,” ungkap Nanik, (12/11/2024).
Baca Juga: UNESA Kuatkan Posisi Akademik dengan 11 Guru Besar Baru
Selain itu, Nanik juga menjelaskan penemuan penelitiannya pada penggunaan gawai pada anak, tentang aktifitasnya di waktu malam hari mencapai Indeks angka 70,9 persen. Dan sisanya di Sore hari dengan Indeks 21,1 persen, di siang hari 7,3 persen, di pagi hari 0,8 persen. “Angka tersebut kita ambil sempel dari 300 anak siswa SMP yang rentang usianya 12-15 tahun,” paparnya.
Anik juga menjelaskan dalam hal penggunaan Gawai pada anak SMP ini miliki perbeda masa waktu antara perempuan dan laki-laki, Ia mendapatkan perempuan lebih lama 0,9 jam dari laki-laki saat bermain Gawai.
“Hal tersebut menjadikan pengaruh interaksi sosial mereka dalam pertemanan atau pada bermain menjadi dua sisi, yaitu bermain Gawai dan bermain fisik,”
Anik juga memaparkan pengaruh Gawai pada anak berdampak negatif pada motorik pada anak. Karena semakin tinggi dan sering penggunaan Gawai pada anak akan semakin rendah juga gerak fisik mereka. Dan durasi screen time dan frekuensi penggunaan Gawai pada anak nantinya juga akan mempengaruhi kesehatan mental para anak. (Al)
