Obral Janji Presiden Jokowi dan Menteri Amran, Subsidi Pupuk ditambah 14 Triliun
Jakarta, Nawacita – Pemerintah kembali mengobral janji kepada petani di Indonesia. Presiden Jokowi menyampaikan pada tahun 2024 ini subsidi Pupuk untuk petani anggaranya ditambah Rp14 Triliun.
Angka tersebut sangat besar, mengingat selama ini anggaran untuk Pupuk bersubsidi Sudah digelontorkan namun petani acapkali tidak kebagian pupuk. Kasus Pupuk langka dan Pupuk mahal masih menjadi hantu para petani. Gara-gara Pupuk ini nilai tukar petani tidak kunjung naik. Biaya produksi untuk tanam padi tidak sebanding dengan harga jual gabah ke Pabrik yang masih sangat rendah.
Presiden Jokowi pun langsung merespon keluhan petani soal pupuk ini dengan menggelontorkan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 14 Triliun pada tahun 2024. Hanya saja, anggaran tersebut masih belum pasti karena Presidn baru akan meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani agar menyediakan. “Saya sudah ngomong ke Menkeu agar subsidi Pupuk ditambah 14 Triliun tahun ini,” ujar Presiden Jokowi saat meninjau tanam padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Rabu, 3 Januari 2024.
Sebagai Informasi, penambahan subsidi pupuk ini diharapkan akan memudahkan petani dalam menggenjot produksi. “Subsidi pupuk sudah saya tambah sebesar 14 triliun rupiah. Urusan petani ya mesin dan pupuk,” ujar Presiden Jokowi.
Perlu diketahui, besaran alokasi subsidi untuk pupuk diketok pemerintah sekitar Rp 25 triliun per tahun. Pada 2024 ini, ada tambahan sebesar Rp 14 triliun dari kas negara untuk pupuk bersubsidi.
Pernyataan Jokowi ini disambut Menteri Pertanian yang selama ini dikenal pandai mengurusi masalah pertanian. Meskipun 2015 silam pernah menjadi buah bibir di petani Madiun Jatim. Gara-gara bantuan Hand Traktor ditarik lagi alias batal dibagikan ke petani.
“Pupuk untuk padi kita ada tambahan 14 Triliun, ini lanjutan dari surat Pertama ke Gubernur di seluruh Indonesia 4,7 juta ton pupuk. Nah Surat kedua kita tambah 14 Triliun untuk jumlah 2,5 juta ton. Jadi Total 7,2 juta ton,” papar Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Hal ini merespon perintah Presiden Jokowi dan menjawab kebutuhan petani-petani di daerah tentang kekurangan pupuk bersubsidi. “Jadi nanti ada tambahan pupuk Aku lihat ada jumlah Pupuk berkurang, Tapi ada surat susulan nanti akan ditambah,” janji Amran.
Menteri Amran Sulaiman pada 2014-2019 lalu pernah menjabat di posisi yang sama. Namun sejak itulah masalah pupuk bersubsidi merambah di kalangan petani. Ironisnya, terjadi sejak Amran menjadi menteri dan sampai sekarang. Semoga ini bukan janji-janji saja, karena tahun ini Jokowi dan Amran Sulaiman bakal pensiun. bdo
