Friday, December 26, 2025
HomeSTARTUPLifeStyle10 Pantangan yang Harus Dihindari saat Perayaan Imlek, Dipercaya Bikin Sial!

10 Pantangan yang Harus Dihindari saat Perayaan Imlek, Dipercaya Bikin Sial!

Perayaan Imlek10 Pantangan yang Harus Dihindari saat Perayaan Imlek, Dipercaya Bikin Sial!

Surabaya, Nawacita | Ada beberapa pantangan yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan oleh orang Tionghoa saat perayaan Tahun Baru Imlek. Orang Tionghoa percaya bahwa hal-hal yang dilakukan pada Tahun Baru Imlek akan memengaruhi keberuntungan di sepanjang tahun. Untuk itu ada sejumlah hal-hal yang dipercaya tidak boleh dilakukan pada Tahun Baru Imlek.

Hal-hal yang dilarang diyakini dapat mendatangkan kesialan atau membuang keberuntungan jika dilakukan. Sehingga hal-hal tersebut dihindari untuk dilakukan agar tahun yang dijalani jauh dari kesialan.

Berikut 10 pantangan yang harus dihindari saat perayaan Imlek yang dikutip dari China Highlights:

- Advertisement -

1. Dilarang Makan Bubur dan Daging untuk Sarapan

Di hari Tahun Baru Imlek, bubur tidak boleh dimakan karena dianggap hanya orang miskin yang makan bubur untuk sarapan. Tentunya tidak ada orang yang ingin memulai tahun dengan “miskin” karena merupakan pertanda buruk.

Selain itu, daging tidak boleh dimakan untuk sarapan sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa (Buddha) (yang diyakini menentang pembunuhan hewan). Larangan ini bertujuan agar para dewa bertemu dan mengucapkan selamat tahun baru satu sama lain.

Pantangan saat Perayaan Imlek
ilustrasi

2. Dilarang Keramas dan Potong Rambut

Keramas atau pun memotong rambut menjadi pantangan di hari Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Mandarin, rambut (发, fa) memiliki pelafalan (dan karakter yang sama) dengan fa dalam facai (发财), yang berarti ‘menjadi kaya’. Oleh karena itu, dianggap tidak baik untuk “membasuh kekayaan” di awal tahun baru. Memotong rambut pada hari Tahun Baru Imlek diyakini akan membawa kesialan.

3. Dilarang Menjahit

Pantangan selanjutnya adalah dilarang menjahit. Larangan ini berlaku pada hari pertama hingga hari kelima bulan lunar pertama. Jika menjahit dipercaya bahwa tahun yang akan datang akan menjadi “tahun yang sulit” (dengan banyak jahitan).

4. Meminum atau Meramu Obat

Bagi orang Tinghoa menyeduh jamu atau minum obat pada hari pertama tahun lunar adalah sebuah pantangan. Jika dilakukan dipercaya bisa mengalami sakit selama setahun penuh.

Sementara yang sedang sakit akan memecahkan gallipot (pot obat) setelah bel pergantian tahun berbunyi. Ritual ini dilakukan di beberapa wilayah. Hal ini dilakukan karena dipercaya akan mengusir penyakit di tahun mendatang.

5. Dilarang Menggunakan Gunting atau Pisau

Bilah gunting dianggap seperti bibir tajam saat orang bertengkar. Menggunakan gunting pada hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap sebagai ajakan untuk bertengkar dengan orang lain di tahun yang akan datang.

Sementara penggunaan pisau harus dihindari karena dianggap sebagai sesuatu yang dapat mendatangkan celaka. Pisau dianggap mengarah pada hal-hal yang tidak menguntungkan dan menipisnya kekayaan di tahun mendatang.

6. Pantangan Jumlah Ganjil pada Angpau

Angpau menjadi salah saru tradisi dalam perayaan Tahun Baru Imlek dan dianggap sebagai amplop merah keberuntungan. Namun, tidak boleh berjumlah ganjil. Orang Tionghoa menyukai angka genap dengan kepercayaan bahwa hal baik selalu berlipat ganda. Kendati demikian, juga harus menghindari angka sial seperti 4 dan 40, karena 4 terdengar seperti kematian dalam bahasa China.

Baca Juga: Imlek 2024: Tahun Naga Kayu Penuh Tantangan dan Inovasi

7. Hindari Tangisan Anak-anak

Tangisan anak dipercaya membawa kesialan bagi keluarga. Sehingga orang tua berusaha semaksimal mungkin agar anak tidak menangis dengan cara apapun saat tahun baru.

8. Dilarang Mengunjungi Rumah Sakit

Mengunjungi rumah sakit dihari Tahun Baru Imlek dipercaya akan membawa penyakit bagi orang yang bersangkutan selama satu tahun mendatang. Untuk itu, sebaiknya mengindari kunjungan ke rumah sakit, kecuali dalam keadaan sangat darurat.

9. Tidak Boleh Memecahkan Mangkuk, Gelas, dan Lainnya

Memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin pada Tahun Baru Imlek dianggap sebagai pembawa nasib buruk, kehilangan uang, atau kehancuran keluarga.

Jika ada yang pecah secara tidak sengaja, orang biasanya menggunakan kertas merah untuk membungkus pecahannya, lalu mengucapkan “Sui sui ping’an” yang artinya ‘selamat dan sehat sepanjang tahun’. Dalam bahasa Mandarin, 碎 (sui, artinya ‘rusak’) dan 岁 (sui, artinya ‘tahun’) terdengar sama.

10. Wanita Sudah Menikah Tak Boleh ke Rumah Ortunya

Seorang anak perempuan yang sudah menikah tidak diperbolehkan mengunjungi rumah orang tuanya pada Hari Tahun Baru Imlek. Karena diyakini akan membawa kesialan bagi orang tuanya, seperti menyebabkan kesulitan ekonomi bagi keluarga. Menurut tradisi, seorang anak perempuan yang sudah menikah baru boleh mengunjungi rumah orang tuanya pada hari kedua Tahun Baru Imlek. dtk

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Nataru
- Advertisment -

Terbaru