Profil Abdul Rahman Agu, Aksi Heroik Insiden KM Barcelona V Panen Pujian serta Apresiasi di Medsos

JAKARTA, Nawacita – Profil Abdul Rahman Agu, Insiden kebakaran yang menimpa Kapal Motor (KM) Barcelona V di Perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara, pada Minggu siang (20/7/2025), menyisakan haru bagi para penumpang.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial, para penumpang KM Barcelona yang berjumlah 280 orang harus berhamburan ke laut meninggalkan kapal yang hangus terbakar.

Di tengah kepanikan dan kobaran api yang melalap KM Barcelona V saat melintasi perairan Talise, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025), muncul sosok pahlawan yang menunjukkan keberanian luar biasa. Seorang pria bernama Abdul Rahman Agu rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan seorang anak kecil dari insiden mengerikan tersebut.

Tanpa mengenakan alat keselamatan lengkap, Abdul Rahman nekat berenang menantang arus laut dan asap tebal yang mengepung kapal. Dengan tekad kuat dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia berhasil mencapai anak tersebut dan membawanya menjauh dari bahaya maut.

Salah satu saksi mata menyebut tindakan Abdul Rahman sebagai bentuk nyata kepahlawanan. “Dia tidak ragu, langsung terjun ke laut demi menyelamatkan anak itu. Kami semua menyaksikan dengan haru,” ujar seorang penumpang yang turut dievakuasi.

Tindakan heroik Abdul Rahman segera mendapat apresiasi luas dari masyarakat Sulawesi Utara. Warganet membanjiri media sosial dengan pujian, menyebut Abdul Rahman sebagai “pahlawan sejati” dan “simbol kemanusiaan”.

Baca Juga: Profil Agam Rinjani, Tim Relawan yang Viral Usai Evakuasi Pendaki asal Brasil

Tokoh masyarakat dan aktivis kemanusiaan di Sulut pun turut angkat suara. “Kita patut memberikan penghargaan kepada Abdul Rahman. Di saat nyawanya sendiri terancam, ia memilih menolong orang lain. Ini bukti nyata bahwa kepahlawanan masih hidup,” ujar Jonathan Mogonta.

Warga berharap pemerintah daerah maupun instansi terkait memberikan penghargaan resmi kepada Abdul Rahman atas aksi penyelamatan yang ia lakukan.

Dalam video yang tersebar luas di media sosial, terlihat Rahman menenangkan seorang balita sambil mengapung di laut, dengan penuh keberanian dan ketenangan. “Jangan panik, adik di sini. Adik pegangan ya,” ujar Rahman dalam video yang kini mengundang ribuan reaksi warganet.

Diketahui, sang ibu dari balita tersebut tengah panik karena situasi yang mencekam. Dengan sigap, Rahman memegang anak itu erat-erat dan berusaha menjaganya tetap aman hingga tim evakuasi tiba.

Abdul Rahman Agu sendiri diketahui merupakan seorang konten kreator lokal yang cukup terkenal di media sosial, khususnya Facebook. Akun Facebook miliknya kini telah diikuti oleh lebih dari 161 ribu pengikut.

Berbagai unggahannya kerap dibanjiri ratusan hingga ribuan komentar positif. Menurut pantauan media lokal, Abdul Rahman tinggal di Manado dan dikenal sering membagikan aktivitas kesehariannya serta berbagai konten sosial melalui media sosial.

Kronologi Kejadian

KM Barcelona VA diketahui bertolak dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, pada Minggu dini hari pukul 00.00 WITA. Kapal sempat singgah di Pelabuhan Lirung sekitar pukul 02.00 WITA untuk menjemput penumpang tambahan sebelum melanjutkan perjalanan ke Manado.

Namun nahas, kapal yang membawa sekitar 280 penumpang itu mengalami kebakaran hebat saat berada di sekitar 60 km dari Pelabuhan Manado, tepatnya di perairan Pulau Talise dan Pulau Gangga.

Saat kebakaran terjadi, penumpang sempat mengenakan pelampung keselamatan (life jacket) sebelum melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Tim evakuasi dari berbagai instansi pun dikerahkan untuk membantu proses penyelamatan.

Evakuasi dan Penanganan Korban

Kepala KSOP Kelas 3 Manado, Kolonel (Mar) Amrul Adriansyah, menyampaikan bahwa delapan kapal dikerahkan dari Pelabuhan Manado untuk mengevakuasi para korban. Kapal-kapal tersebut berasal dari Basarnas, Bakamla, Lantamal VIII, serta kapal penumpang lainnya.

Adapun kapal yang terlibat dalam proses evakuasi meliputi Kapal Basarnas Bima Sena, Kapal Bakamla Gajah Laut, KN 333 dari PLP, KM Barcelona III, KM Venetian, serta dua kapal milik Lantamal VIII Manado.

Sayangnya, peristiwa ini menelan tiga korban jiwa yang semuanya merupakan pasien yang tengah dalam perjalanan berobat ke Manado. Selebihnya, para penumpang dinyatakan selamat, berkat kerja sama tim evakuasi dan bantuan warga sekitar.

Sementara itu, proses evakuasi dan investigasi oleh Basarnas dan instansi terkait terus dilakukan. Jumlah korban selamat dan yang masih dalam pencarian terus diperbarui.

Tragedi ini menjadi peringatan akan pentingnya standar keselamatan transportasi laut yang lebih ketat dan pengawasan rutin terhadap armada kapal penumpang.

chnuspkrtnws.