Pemprov Jabar Pastikan SPMB 2025 Bersih dan Akuntabel
BANDUNG, Nawacita – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Jawa Barat berjalan bersih dan dan akuntabel.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman. Herman menegaskan bahwa proses SPMB 2025 di Jawa Barat bersih, akuntabel, berkeadilan dan transparan.
Meski demikian, pihaknya tidak menepis adanya kendala yang terjadi selama proses SPMB seperti server down yang terjadi pada tahap satu.
“Kita gunakan platform digital, hari kedua ada dinamika, ada sinkronisasi, tapi hari ketiga sudah normal kembali dan semua. Anak-anak kita, adik-adik kita bisa mendaftarkan diri secara online,” kata Herman saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, server down yang terjadi pada SPMB tahap satu di Jawa Barat menjadi evaluasi tersendiri bagi pihaknya untuk proses SPMB tahap dua. Ia memastikan, pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap proses SPMB di Jawa Barat khususnya pada tahap dua yang akan dimulai pada 24 Juni 2025.
Baca Juga: SPMB Kota Bandung Dimulai, Farhan: Jangan Ada Jual Beli Kursi!
“Faktanya ada yang juga langsung datang ke sekolah bersama orang tua. Kita semuanya melakukan monitoring. Alhamdulillah berjalan lancar,” ucap dia.

Lebih lanjut, Herman menyebut bahwa SPMB Jabar tahun ini dinilai lebih baik daripada tahun kemarin. Saat ini proses SPMB tahap kedua masih terus disiapkan oleh Pemprov Jabar agar tidak ada kendala yang terjadi seperti tahap satu.
“Mungkin tidak sempurna, tapi overall lebih baik dari tahun kemarin. Kita sedang mempersiapkan untuk tahap dua, tanggal 24 Juni sampai 1 Juli untuk jalur prestasi,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto membeberkan bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan berbagai hal untuk SPMB Jabar tahap dua.
Diantaranya seperti standar CAT (Computer Assisted Test), fasilitas komputer bahkan hingga persiapan server demi meminimalisir adanya kendala pada SPMB tahap dua.
“Itu kan sistemnya pakai CAT ya, pakai langsung, secara online di kelas kita udah siapin perangkatnya, kita sedang uji coba sistemnya, mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar. Untuk server kuat, kita lagi uji coba sekarang ya,” beber Purwanto.
Diketahui SPMB tahap kedua ini merupakan proses seleksi jalur prestasi dimana hasil dari tes CAT akan diakumulasikan dengan nilai rapor siswa sebagai bahan pertimbangan kelulusan.
“Ini nanti antara nilai rapot sama nilai tester standar ini akan kita gabungkan menjadi nilai akhir yang akan menentukan yang bersangkutan diterima atau tidak dan ini hanya berlaku untuk anak SMA,” cetus dia.
Selain itu, Purwanto menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan penambahan rombongan belajar (rombel) hingga 50 siswa dalam satu kelas. Saat ini penambahan rombel itu masih dalam proses pemilihan data bersama dengan pemerintah pusat.
“Dari 36 ke 45 toleransi sampai 50. Itu di sekolah-sekolah yang memungkinkan nanti lagi dikaji,” terang Purwanto.
“Tahun sekarang kita lagi melakukan pemilahan data. Lagi diharmonisasikan dengan pemerintah pusat. Prinsipnya kementerian dah untuk pengentasan ATS kita,” tutup dia.
(Niko)


