Surabaya, Nawacita – Proses pemulangan jemaah haji Kloter 33 yang sempat mengalami pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan karena teror bom, kini telah berjalan lancar.
Rombongan jemaah haji asal Kabupaten Jember, itu tiba dengan selamat di Asrama Haji Surabaya pada Minggu (22/6/2025) pagi.
Kepala Kementerian Agama Jember, Santoso memastikan bahwa seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala trauma pasca insiden ancaman bom di pesawat.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar jemaah bahkan tidak mengetahui adanya ancaman tersebut hingga pesawat mendarat darurat.
Baca Juga: Ketua Kloter SUB 16 Berjuang demi Pelayanan Terbaik Jemaah Haji
“Kalau dibilang trauma, saya kira tidak ada. Mereka tahu justru dari berita di luar setelah turun dari pesawat. Di atas pesawat mereka enjoy, senang-senang saja, karena memang situasinya tidak tampak mencurigakan,” terang Santoso.
Setibanya di Bandara Kualanamu, sejumlah jemaah hanya bertanya-tanya mengapa mereka harus turun dan diarahkan ke hotel. Namun secara umum, mereka mengikuti instruksi dengan tenang dan tidak terjadi kepanikan.
Sementara itu, keluarga jemaah di Jember sempat dibuat cemas oleh pemberitaan terkait insiden tersebut. Meskipun tidak ada keluarga jemaah yang datang langsung ke Bandara Juanda untuk Kloter 33, beberapa pertanyaan dan kekhawatiran muncul dari masyarakat.
“Memang ada beberapa keluarga dari kloter lain yang datang karena sempat mendengar berita di media. Tapi kami sudah menjelaskan dengan baik dan mereka memakluminya,” jelas Santoso.
Reporter : Alus Tri


