Menkes Ungkap Prevalensi Angka Stunting di Indonesia Turun Gara-Gara Jawa Barat
Bandung, Nawacita – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa prevalensi angka stunting di Indonesia mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan adanya penurunan prevalensi angka stunting di Jawa Barat.
“Saya bangga kenapa karena Jawa Barat ini stuntingnya turun ya,” ungkap Budi kepada awak media saat ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Selasa (10/6/2025) sore.
Ia menerangkan, angka prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan dalam kurun waktu 2023 hingga 2024. Diketahui, menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka prevalensi stunting Indonesia pada tahun 2023 mencapai 21,5 persen. Angka tersebut mengalami penurunan pada tahun 2024 sekitar 19,8 persen.
Sementara itu, angka prevalensi stunting di Jawa Barat sendiri tercatat mencapai 21,7 persen pada 2023 dan mengalami penurunan hingga 15,9 persen pada 2024.
Baca Juga: Subsidi Silang Dinilai Jadi Solusi SD – SMP Gratis di Jabar sesuai Putusan MK
“Jawa Barat turun secara nasional semuanya turun. Jadi saya bilang, Pak Gub terima kasih,” imbuh dia.
Budi juga meminta kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi agar terus menekan angka prevalensi stunting di Jawa Barat hingga dibawah 10 persen. Sebab, jika angka prevalensi stunting di Jawa Barat berada di bawah 10 persen, maka angka prevalensi stunting secara nasional akan menurun di bawah angka 15 persen.
“Saya minta kalau bisa dibawa sepuluh. Pak Gub, pengen lebih bagus lagi dari itu. Karena kalau Jawa Barat bisa dibawah sepuluh, itu nasional pasti akan turun di bawah 15,” pungkas dia.
Baca Juga: Haru Suandharu Nilai Implementasi SD – SMP Gratis di Jabar Terkendala Keterbatasan Anggaran
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa angka prevalensi stunting di Jawa Barat menurun sebanyak enam persen. Dedi menargetkan agar angka tersebut terus menurun hingga di angka empat persen.
“Artinya angkanya enam persen nurun. Saya pengen angka stuntingnya nanti ke angka lima persen. Pak Menteri targetnya di bawah sepuluh, saya pengen lima, mudah-mudahan bisa empat,” ungkap Dedi.
“Nah, saya pengen nanti seluruh daya upaya akan kita kerahkan,” imbuh dia.
Dedi juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas dukungan yang selalu diberikan terhadap Jawa Barat dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting.
“Kita berterima kasih, Pak Menteri, memberikan stimulus dan seluruh jajaran. Sehingga angka dari jawa barat, stunting dari 21 ke 15,9,” pungkas dia.
Reporter: Niko


