Ini Alasan Pemprov Jabar Terpakai Jam Malam Bagi Seluruh Siswa di Jawa Barat
Bandung, Nawacita – Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman mengungkapkan alasan dibalik pemberlakuan kebijakan jam malam bagi seluruh siswa atau peserta didik di Jawa Barat.
Herman mengungkap bahwa konteks dari kebijakan itu untuk memberikan perlindungan fisik maupun psikologis para siswa di Jawa Barat. Seperti jam tidur yang lebih terjaga yang nantinya berpengaruh terhadap kebugaran fisik dan psikologis para siswa di Jawa Barat sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka.
“Ya saya kira, itu kan konteksnya untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak. Agar mereka bisa tidur pada waktunya sesuai dengan usia mereka. Bisa dibayangkan anak-anak, usia belia, usia sekolah dasar, SMP atau SMA, SMK.
Yang kemarin, contohnya ada yang tidur, itu jam 4 pagi,” ungkap Herman saat dikonfirmasi di Bandung, Selasa (27/5/2025).
Baca Juga: Pencatatan Aset jadi Catatan Temuan BPK RI dalam LKPD Kota Bandung TA 2024
“Jadi jam malam ini bukan membatasi, bukan mengekang. Tapi menjaga, melindungi anak-anak supaya bisa tidur pada waktunya sesuai dengan kebutuhan usia mereka,” imbuh dia.
Disamping itu, Kebijakan jam malam ini juga bertujuan untuk meminimalisir terpaparnya para siswa dari dinamika pergaulan malam hari. Dimana dinamika pergaulan malam hari dinilai memberikan doktrin negatif.
“Di sisi yang lain untuk meminimalisasi mereka terpapar atas dinamika sosial yang kurang baik. Biasanya kan dinamika sosial malam itu kan lain. Dengan nongkrong dan lain sebagainya,” kata Herman.
Baca Juga: LKPD Kota Bandung TA 2024 Raih Opini WTP dari BPK
Maka dari itu, kebijakan ini dikeluarkan agar para siswa di Jawa Barat bisa mengelola waktu dengan baik di malam hari seperti contohnya tidur di waktu yang tepat pada pukul 21.00 agar tubuh lebih sehat.
“Nah dengan tidur cepat, jam 9 sudah tidur. Saya kira peluang anak-anak terpapar dinamika sosial yang kurang baik bisa diminimalisasi. Di sisi yang lain anak-anak bisa sehat, batinnya sehat, pikirannya sehat, jiwanya sehat, raganya juga sehat,” tambah dia.
“Bisa dibayangkan, nah makannya, Pak Gubernur sudah mengirimkan surat edaran ke Bupati Wali Kota, ke semua pemangku kepentingan bahkan sampai camat dan lurah. Agar mulai memberikan perhatian serius kepada anak-anak kita,” pungkas dia.
Reporter: Niko


