Bandung, Nawacita – Dudy Syahprialdi, seorang ayah asal Sukabumi rela menempuh perjalanan jauh ke Kota Bandung untuk bertemu secara langsung dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Hal itu nekat ia lakukan hanya untuk mengadukan kasus perundungan atau bullying yang dialami anaknya pada tahun 2023, yang menyebabkan trauma berkepanjangan hingga saat ini.
“Saya datang langsung ke Bandung untuk bertemu Pak Dedi Mulyadi dan melaporkan kejadian yang menimpa anak saya,” ungkap Dudy kepada awak media di Bale Pakuan, Jawa Barat, Sabtu (12/4/2025) malam.
Ia mengaku ingin mengadukan kasus tersebut secara langsung kepada Gubernur Jawa Barat dikarenakan kasus perundungan yang terjadi kepada anaknya tidak pernah ditangani secara serius, baik di tingkat lokal Kabupaten Sukabumi.
Bahkan Dudy mengaku upaya penyelesaian di tingkat lokal belum membuahkan hasil yang memuaskan hingga saat ini.
Sebelumnya ia telah melaporkan kasus tersebut ke UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Namun, ia merasa belum mendapatkan solusi yang jelas, sehingga memutuskan untuk langsung menghadap Gubernur.
Sebelum bertolak ke Bandung, Dudy mengaku sempat mendatangi rumah pribadi Gubernur Jawa Barat di Lembur Pakuan, Dawuan Subang. Namun, usahanya tak membuahkan hasil karena Dedi Mulyadi sedang berada di Bale Pakuan, Kota Bandung Jawa Barat.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Dukung Langkah Bupati Tasikmalaya yang Polisikan Wakilnya
“Saya sebenarnya sempat ke Lembur Pakuan, tapi diarahkan ke sini. Jadi tadi jam 7 pagi saya sudah sampai di Bandung,” jelasnya.
Dudy kemudian langsung bertolak menuju Bale Pakuan di Kota Bandung Jawa Barat untuk menemui Dedi Mulyadi secara langsung.
Sesampainya di Bale Pakuan, Dudy langsung bertemu Gubernur dan menceritakan secara langsung perundungan yang dialami oleh anaknya.
“Tadi saya ketemu Pak Dedi Mulyadi, langsung cerita, dan diarahkan ke timnya. Saya juga menyerahkan bukti-bukti dan diminta nomor HP oleh timnya,” katanya.
Untuk proses penanganan kasus tersebut lebih lanjut, Dudy diminta untuk menyerahkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut kepada tim Gubernur.
Tak lama setelah pertemuan tersebut, Dudy mengaku langsung dihubungi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat, Siska Gerfianti.
Ia dijadwalkan melakukan pertemuan lanjutan untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
“Mudah-mudahan kasus yang menimpa anak saya cepat ditangani,” harapanya.
Reporter : Niko


