Surabaya, Nawacita – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur untuk bersama-sama mencari dan mengidentifikasi peluang yang bisa dilakukan di tengah kondisi perekonomian saat ini.
“Saya mengajak Apindo untuk terus berikhtiar membaca, mencari dan mengidentifikasi peluang di tengah kondisi ekonomi global saat ini. Saya ingin kita memaknai kondisi sebagai sebuah ruang di balik tantangan selalu ada peluang,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (10/4/2025).
Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan kebijakan tarif dasar semua impor AS, dengan tarif lebih tinggi untuk beberapa negara termasuk 32% untuk barang-barang yang diimpor dari Indonesia. Hal ini tentu menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kinerja ekspor Jatim.
“Tentu ini akan berpengaruh terhadap ekspor kita ke Amerika,” jelas Khofifah.
Khofifah menggali data dari Apindo tentang sektor-sektor yang terdampak dari kebijakan Trump. Ia juga segera memetakan di titik-titik mana Pemprov Jatim dapat melakukan intervensi serta mengkordinasikan dengan pemerintah pusat.
“Sehingga hal tersebut diharapkan bisa menjadi rekomendasi-rekomendasi efektif yang bisa diteruskan ke pemerintah pusat,” ungkapnya.
Khofifah menegaskan bahwa penting sekali saat ini untuk menjaga kondisi tetap kondusif agar kepercayaan publik pun tetap terjaga. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berkolaborasi, bersinergi dengan berbagai institusi terkait.
Misalnya aparat penegak hukum (APH) yang memang berada di wilayah tersebut diajak dan dilibatkan dalam menjaga kondisi aman kondusif.
“Insya Allah kami sangat memahami ini, sebuah sistem yang harusnya saling memberikan mutual understanding” paparnya.
Khofifah menyampaikan apresiasi kepada Apindo yang telah berupaya untuk tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan-karyawannya.
“Terima kasih atas upaya yang dilakukan tidak mem-PHK, mungkin yang dilakukan adalah opsi selanjutnya yaitu dengan mengurangi jam kerja atau hari kerja” ujarnya.
Baca Juga: Usai Libur Lebaran, Khofifah Bocorkan Gerbang Baru Jatim di Hadapan 10 Ribu ASN!
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Apindo Jatim, Alim Markus menyampaikan kebijakan impor Presiden Amerika Serikat pasti berdampak kepada pengusaha.
Pemerintah diharapkan tetap fokus untuk dapat memetakan opsi-opsi yang bisa dilakukan agar pengusaha bisa tetap bertahan di tengah kondisi global saat ini.
Ia juga meminta agar pemerintah bisa menjaga kondusivitas wilayah sehingga pengusaha bisa terus memaksimalkan produktivitas sembari terus mencari peluang pasar lain selain AS.
“Pemimpin perusahaan itu harus tegas dan bisa merangkul semuanya, pengusaha juga selalu punya kegigihan,” tegas Alim Markus.
Apindo menegaskan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tetapi menyalurkan ke perusahaan-perusahaan baru yang membutuhkan karyawan.
“Kami tidak ada PHK, kami salurkan ke perusahaan-perusahaan baru yang membutuhkan karyawan,” tegas dia.
Turut hadir dalam diskusi tersebut Ketua DPRD Jatim Musyafak, Wakil Ketua I DPRD Jatim Deny Wicaksono, Wakil Ketua IV DPRD Jatim Sri Wahyuni, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Kemudian Sekretaris Daerah Prov. Jatim Adhy Karyono, jajaran pengurus Apindo Jatim, Kepala Disperindag Jatim, Kepala Disnakertrans Jatim, Kepala DPMPTSP Jatim, dan Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. Jatim.
Reporter : Riko


