Surabaya, Nawacita – GPIB Jemaat Maranatha Surabaya menggelar ibadah Rabu Abu, Rabu (5/3/2025).
Ibadah Rabu Abu ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Gereja yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso 2-4 Surabaya.
Ash Wednesday atau Rabu Abu diperingati oleh umat Kristen sebagai hari pertama pada masa prapaskah, yang menandai 40 hari sebelum masa Paskah.
“40 hari Minggu prapaskah dimulai hari ini pada Rabu Abu, penorehan abu di dahi ini bukan meniru gereja Katholik, tetapi merupakan tradisi yang sudah ada di gereja sejak abad ke-10,” ucap Pendeta Adrians Koedoeboen pada khotbahnya.
Baca Juga:Â Makna Rabu Abu Bagi Gereja Katolik dan Protestan
Pada kesempatan tersebut Pdt. Adrians Koedoeboen menerangkan bahwa GPIB mengajak jemaat untuk mempersiapkan diri dan hati jelang Paskah.
“GPIB menyebutnya sebagai Minggu Prapaskah atau Minggu sengsara, gereja mengajak umat untuk merenung, intropeksi diri, apakah posisi hidup kita sudah benar,” kata Pdt. Ari.
Menurutnya, pemberian abu merupakan simbol, yang terpenting ialah bagaimana jemaat mau untuk menyerahkan dirinya dalam pertobatan.
“Ini merupakan simbol, yang terpenting bagaimana kita mau mengintropeksi diri untuk mau bertobat. Kita ini debu dan akan kembali menjadi debu,” jelas Pdt. Ari.
Reporter : Gio
