Antisipasi Gangguan Trantibum Selama Ramadhan, Satpol PP Gencarkan Patroli
Surabaya, Nawacita | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP Kota Surabaya menggencarkan patroli guna mengantisipasi adanya gangguan ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) sebelum ataupun selama Bulan Ramadhan 2025.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser menyampaikan bahwa patroli akan dilakukan secara rutin dan menelusuri lokasi-lokasi yang rawan akan gangguan Trantibum.
“Gangguan yang sering terjadi saat Bulan Ramadhan, biasanya perang sarung dan tawuran. Lokasinya biasanya di bawah Jembatan Suramadu, Jalan Kenjeran, Jalan Kapas Madya, Jalan Ir. Soekarno, di dekat TPU Rangkah, serta Jalan Ngaglik,” kata Fikser.
Selain perang sarung dan tawuran, Satpol PP Surabaya juga turut mengantisipasi adanya aktivitas balap liar yang dilakukan anak-anak pada malam hari, terutama saat Bulan Ramadhan berlangsung.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Edaran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
“Sekarang lagi tren balap sepeda angin yang dilakukan oleh anak-anak, sehingga aktivitas negatif tersebut turut menjadi atensi kami dalam menjaga kondusifitas selama Ramadhan,” lanjutnya.
Satpol PP baik dari tingkat kelurahan hingga kecamatan akan diperdayakan untuk melakukan patroli tersebut. Dalam pelaksanaan patroli, Satpol PP Surabaya turut berkolaborasi dengan aparat TNI-POLRI.
“Jika ditemukan adanya aktivitas tawuran maupun sarung perang serta membawa senjata tajam, maka akan kami serahkan kepada kepolisian selaku pihak yang berwenang,” tegasnya.
Baca Juga: Pelantikan Walikota-Wakil Walikota, Pemkot Surabaya Himbau Masyarakat Lakukan Aksi Sosial
Fikser pun menghimbau para orang tua turut memberi perhatian dan pengawasan kepada anak-anak selama bulan Ramadhan, terutama pada malam hari.
“Orang tua harus lebih mengawasi anak-anak, terutama pada malam hari setelah pukul 21.00 WIB, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama mencegah kenakalan remaja,” ujarnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa apabila ditemui aktivitas yang menggangu ketentraman dan kenyamanan masyarakat, maka Satpol PP akan dilakukan pengamanan dengan dibawa ke kantor Satpol PP Kota Surabaya.
“Tetap kami melakukan penjangkauan kepada mereka. Lalu, apabila kami menemukan adanya anak-anak yang bergerombol, kami akan datangi dan kami meminta mereka untuk bubar. Kami menyatakan tegas namun tetap mengedepankan sisi humanis,” pungkasnya.


