Investasi di Jawa Barat
Bandung, Nawacita – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin geram, setelah mendapat laporan terkait oknum Organisasi Masyarakat (Ormas) yang mengganggu iklim investasi di kawasan industri Jawa Barat.
Ia mengaku mendapat laporan tersebut dari pelaku industri. Bahkan, kenakalan yang dilakukan oknum ormas tersebut telah mengganggu operasional pabrik.
Bey pun meminta agar ormas-ormas yang ada di Jawa Barat tidak mengganggu iklim investasi, khususnya di kawasan industri Jawa Barat.
Pihaknya segera memerintahkan Dinas Ketenagakerjaan (Disnakertrans) untuk memanggil oknum ormas tersebut.
Apabila terjadi keluhan kembali dengan keberadaan oknum tersebut hingga berdampak pada investasi di Jawa Barat, Bey tidak segan-segan akan bertindak tegas.
“Kalau memang sudah mengganggu, kami minta kepada Disnakertrans untuk berbicara kepada ormas dan juga industrinya seperti apa intinya jangan sampai mengganggu investasi,” tegas Bey saat menghadiri acara BEJA (Bewara Jawa Barat) Vol. 15 di Gedung Sate Bandung, Selasa (11/2/2025).
Bey Machmudin Targetkan Investasi Jabar Naik 25 Persen di Tahun 2025
Ia menjelaskan bahwa saat ini Provinsi Jawa Barat telah mendapatkan investasi tertinggi di Indonesia. Bey pun mewanti-wanti jangan sampai kenakalan para oknum ormas tersebut menggagalkan investasi di Jabar.
“Kita tertinggi. Artinya investor masih percaya ke Jawa Barat. Jangan sampai karena hal seperti itu meninggalkan Jawa Barat,” jelasnya.
Bey menambahkan, pihaknya khawatir para investor mempunyai kesan buruk terhadap Jawa Barat. Sehingga investasi yang saat ini ada malah berpindah ke wilayah lain gara-gara keberadaan ormas.
“Jadi target kami jangankan pindah negara, pindah provinsi pun tidak ikhlas. Jadi kalau boleh, investasi Jawa Barat ya Jawa Barat aja, kami jaga,” tandasnya.
Reporter : Niko


