Surabaya, Nawacita – Surabaya Suites Hotel bersama dengan 10 Komunitas yang ada di Surabaya merayakan Hari Disabilitas Nasional mengadakan kegiatan “Festival Setara Berkarya”. Kegiatan tersebut suskes berlangsung di Pala Ballroom Surabaya Suites Hotel, pada (20/12/2024) dengan penampilan dan bakat-bakat para anak Disabilitas.
Direktur Utama PT Hotel Plaza Purimas, Goetomo menyebut acara ini memberikan ruang kesempatan yang sama terhadap penyandang disabilitas untuk menunjukkan bakat, karya, potensi. Serta menciptakan kesadaran masyarakat untuk saling menghormati.
“Banyak bakat dari teman-teman disabilitas ini yang bagus-bagus. Dari keterbatasan mereka bisa memiliki bakat-bakat yang tak kalah hebatnya dari anak-anak normal,” ucap Goetomo di Surabaya, Jumat (20/11/2024).
Selain itu, Goetomo juga menyampaikan bahwa Festival Setara Berkarya bersama dengan anak-anak disabilitas ini merupakan agenda pertama kali yang diadakan oleh Surabaya Suites Hotel. “Melihat suksesnya acara ini, kita berencana akan mengadakan agenda bersama anak-anak disabilitas ini ditahun berikutnya. Ya semoga bisa menjadi agenda tahunan di Hotel ini,” sampainya.
Selain Goetomo, turut hadir juga para Kepala Dinas Kota Surabaya seperti Kepala Dinas Sosail, Anna Fajriatin, Kepala Dinas Pendidikan, Yusuf Masruh, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Hidayat Syah.
Goetomo juga menjelaskan bahwa Selain penampilan dari penyandang disabilitas, dalam festival yang dibuka untuk umum ini terdapat booth dari berbagai komunitas. Komunitas yang berpartisipasi diantaranya adalah Komunitas Kumpul Dongeng, Read Aloud Jatim, Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS), Kampung Dolanan, Garis Gathuk, Leeven & CO, Fira Modeling Disabilitas (FMD), Tiba, Tatuli, Rumah Anak Prestasi, dan Disabilitas Berkarya.
Selama festival berlangsung, para pengunjung diperlihatkan karya para penyandang disabilitas. “Melalui kegiatan ini diharapkan untuk saling bersinergi antara non disabilitas dan penyandang disabilitas untuk berkomitmen mewujudkan kesetaraan dan masyarakat yang inklusif,” tutup Goetomo. (Al)


