Thursday, December 18, 2025
HomeDAERAHJATIMStunting Sumenep Turun Tajam 3,3 Persen, Hasil Gerilya ke Sekolah-Sekolah

Stunting Sumenep Turun Tajam 3,3 Persen, Hasil Gerilya ke Sekolah-Sekolah

Angka Stunting di Sumenep Turun Tajam 3,3 Persen, Ternyata Ini Rahasianya

SUMENEP, nawacita | Penurunan angka stunting di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terbilang paling tinggi dibandingkan daerah lain. Merujuk data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, per November 2024, prosentase stunting turun ke 3,3 persen, dibanding tahun sebelumnya sebesar 4,5 persen.

Turunnya angka stunting ini merupakan wujud keseriusan pemerintah setempat dalam mencegah pertumbuhan kekurangan gizi kronis.

“Alhamdulillah. Setelah dilakukan intervensi, meski sifatnya fluktuatif. Tapi, langkah kami fokus pencegahan agar tidak terjadi kasus baru-baru lagi,” ungkap Kepala Bidang Kesmas Dinkes Sumenep, Desy Febryana saat dihubungi, Sabtu, 7 Desember 2024.

- Advertisement -

Menurut Desy, pihaknya telah melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti distribusi tablet penambah darah ke lembaga-lembaga pendidikan.

baca Juga : 2.245 Petani Terima Dana Jaminan Kematian Rp42 Juta dari Pemkab Sumenep

“Kita sudah koordinasi dengan sekolah-sekolah untuk itu,” kata dia menjelaskan.

Selain itu, lanjut Desy, pencegahan juga dilakukan kepada calon pengantin (catin) sebagai wujud penanganan dini bagi calon-calon bayi yang akan lahir.

Pasalnya, KEK yang tidak normal berpotensi melahirkan bayi yang terganggu kesehatannya.

“Kita juga ada pemeriksaan catin di Puskesmas se-Sumenep seperti mengukur lingkar lengan mereka. Jadi lingkar lengan mereka tidak boleh di bawah 23,5 cm yang disebut KEK (Kekurangan Energi Kalori),” tambahnya.

Dinkes Sumenep, kata Desy, juga melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil demi mencegah terjadinya KEK.

“Kalau misalnya terdeteksi mengalami KEK, kami akan memberikan Makanan Tambahan Pemulihan kepada ibu-ibu hamil,” ucapnya.

Di samping itu, kerja sama jug dilakukan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) guna memenuhi kebutuhan gizi balita lewat program bernma ‘Samper Alenteng’.

“Program ini memberikan edukasi kepada keluarga-keluarga dan memberikan bantuan susu kepada bayi-bayi untuk mencegah stunting,” terang Desy.

Desy berharap, stunting terus menurun agat tumbuh anak-anak yang sehat di Sumenep.

“Alhamdulillah melalui intervensi Dinkes angka stunting saat ini menurun,” pungkasnya. Rifan

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru