Menggali Jejak Wilwatikta: Seminar dan Pameran Budaya di UNAIR
Surabaya, Nawacita – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (Jawa Timur) Kementerian Kebudayaan RI bersama dengan Universitas Airlangga (UNAIR) Fakultas Ilmu Budaya sedang mengadakan Wilwatikta Acarita. Agenda tersebut sebagai melaksanakan fungsi pelindungan kebudayaan dengan mengemas beberapa kegiatan yang didalamnya terdapat penyebarluasan informasi, edukasi, dan ruang ekspresi terkait kebudayaan dan kebesaran Wilwatikta pada masa lalu.
Resmi dibuka oleh Endah Budi Heryani .S.S., M.M (Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI) dan Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga, Prof. Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum. Kegiatan tersebut bertempat di Gedung ASEEC Universitas Airlangga, diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, Senin (2/12/2024) – Rabu, (4/12/2024).
Wilwatikta Acarita ini memperembahakan berbagai macam kegiatan seperti Seminar berbagai tema berada di Lantai 5 (lima) Gedung ASEEC Universitas Airlangga dan lantai 1 (Satu) disajikan berbagai Stan dari museum hingga perpustakan di Indonesia.
“Tujuannya yang paling utama itu adalah ingin menyampaikan kepada masyarakat percaya bahwa ini benar-benar penting untuk mengarahkan kepada masyarakat dan mempublikasikan macam-macam lain kepada masyarakat,” ungkap Endah sebagai Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (2/12/2024).
Baca Juga : BEM Fisip Unair Waspadai Isu Otoritarianisme dan Soroti Serangan Cyber Yang Terjadi
Dan Endah memilih untuk bekerjasama dengan bidang Akademisi khususnya Universitas Airlangga karena mengedukasi masyarakat untuk tetap mengenal sejarah tanah Jawa bisa melalui kampus-kampus. “Dan saya memilih UNAIR khususnya Fakultas Ilmu Budaya untuk menggaet mahasiswa dan masyarakat Surabaya secara umum,” ungkap perempuan berkerudung merah itu.
Selanjutnya, Dekan FIB UNAIR, Purnawan Basundoro menyampaikan bahwa kegiatan seperti mengedukasi tentang sejarah dan temuan-temuan yang melekat di Jawa ini harus terus dilestarikan. “Dia acara Wilwatikta Acarita ini kita menghadirkan para pakar dan akademisi sejarawan yang akan membagi ilmunya tentang Sejarah dari masa ke masa tanah Jawa ini khususnya Jawa Timur,” paparnya.
Dalam kegiatan Seminar Nasional juga akan dilaksanakan Pameran Wilwatikta sebagai pendukungnya. Pameran Wilwatikta mengambil tema yaitu “WILWATIKTA DALAM LINTAS BUDAYA NUSANTARA”. Dalam pameran ini akan dipamerkan segala sesuatu yang berhubungan dengan warisan budaya Majapahit dalam lintas budaya dari berbagai aspek dan dalam bentuk apapun.
Dari 15 Stan tersebut diantaranya:
1. Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (Jawa Timur)
2. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
3. Penerbit Pustaka Larasan
4. Toko Buku Togamas Margorejo Surabaya
5. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jawa Timur UPT. Museum Negeri Mpu Tantular
6. Sanggar Batik Sengguruh Kabupaten Malang
7. Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X (D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah)
8. Laboratorium Rumah Sejarah FISIPOL Universitas Negeri Surabaya
9. Museum Balumbung Kabupaten Situbondo
10. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga
11. Museum Radyapustaka Surakarta dan Museum Keris Nusantara Surakarta
12. Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian Universitas Airlangga
13. Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asy’ari
14. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan
15. Museum TNI AL Loka Jala Crana. (Al)
