Tuesday, December 23, 2025
HomeSTARTUPHealthyGejala Stroke yang Sering Diabaikan: Kesemutan Mendadak

Gejala Stroke yang Sering Diabaikan: Kesemutan Mendadak

Gejala Stroke yang Sering Diabaikan: Kesemutan Mendadak

NawacitaDokter sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni), Dodik Tugasworo P, mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala kesemutan yang muncul secara mendadak.

Menurutnya, kesemutan yang terjad secara tiba-tiba, terutama di satu sisi tubuh, bisa menjadi indikasi awal terjadinya penyakit stroke.

“Jadinya kalau kesemutan ya memang mendadak itu bisa kita curigai karena stroke. Waspada kalau ada kesemutan satu sisi entah itu di wajah, atau di tangan, tapi di satu sisi ya, itu sifatnya mendadak itu harus kita waspadai sebagai stroke,” kata Dodik saat ditemui di Jakarta, dikutip Jumat (13/9/2024).

- Advertisement -
Kesemutan Mendadak Bisa Jadi Gejala Stroke.

Dodik menambahkan, gejala stroke biasnya bergantung pada area otak yang terkena. Di mana, otak manusia memiliki area-area tertentu yang dapat mengontrol berbagai fungsi tubuh, seperti mata, mulut, tangan, dan kaki.

“Kalau mulut, enggak bisa bicara. Nah, kalau area sensori atau area darah yang bisa menyebabkan kesemutan itu, maka ya yang dirasakan oleh penderita itu ya kesemutan,” paparnya.

Oleh sebab itu, Dodik kembali mengimbau masyarakat untuk terus menjaga pola hidup sehat. Ia menganjurkan masyarakat untuk menerapkan konsep ‘Tiga O’ dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Stroke: Penyebab, Gejala, Serta Pengobatannya

O yang pertama adalah olahraga, yang berfungsi untuk menjaga kebugaran fisik. O kedua adalah olah seni, seperti bernyanyi, memelihara tanaman, atau merawat ikan, yang bisa membuat hati menjadi senang dan terhindar dari stres. O yang ketiga adalah olah jiwa, yang menekankan pentingnya sabar dan tidak mudah menyerah.

Di samping itu, ia juga mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini secara rutin demi mencegah penyakit-penyakit neurologi.

“Kalau bisa itu harus ada di tiap masyarakat kita secara berkala, paling tidak satu tahun sekali itu harus periksa itu.Supaya nanti enggak jatuh ke penyakit yang jantung, stroke. Kalau sudah jatuh ke sini, biayanya mahal,” pungkasnya. inlh

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru