Pulang Haji Sehat dan Bahagia: Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Debarkasi Surabaya
Surabaya, Nawacita – Prosedur pemeriksaan Jamaah Haji dari Debarkasi yang sudah sampai di Tanah Air selalu rutin dilakukan selama 21 hari dihitung hari kedatangan. Prosedur tersebut wajib dilalui oleh Jamaah hingga mereka sudah kembali ke daerah masing-masing.
Hal tersebut disampaikan oleh dokter Ahmad Amin Mahmudin yang merupakan dokter di kloter 44 asal Kota Surabaya. “Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan para jemaah serta mencegah penularan penyakit ketika para jemaah sudah kembali ke daerahnya,” tandasnya (8/7/2024).
Di hadapan para jemaah, dokter kloter yang akrab dipanggil dokter Aam ini mengingatkan beberapa gejala yang patut diwaspadai para jemaah.
“Ada beberapa gejala yang harus diperhatikan oleh para jemaah haji, yaitu demam dengan suhu tubuh di atas 37,5’ C, sesak napas, nyeri tenggorokan, mual, muntah, diare, dan kaku kuduk,” terangnya.
Baca Juga: Gelombang Pertama Tuntas, Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Sambut Kepulangan Kloter Terakhir
Jika ada salah satu gejala saja, para jemaah diimbau untuk segera memeriksakan diri di Puskesmas terdekat. Agar pemeriksaan lebih lanjut segera dapat ditangani dan dapat segera diobati.
Dokter yang sehari-hari bertugas di RSUD Dr. Soetomo ini juga menjelaskan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang banyak dialami para jemaah ketika tiba di tanah air. “ISPA dibagi menjadi dua yaitu ISPA atas dan ISPA bawah, ISPA atas memiliki gejala yang lebih ringan yaitu flu dan batuk,” tuturnya.
Batuk terjadi karena perbedaan cuaca yang ekstrim antara tanah air antara tanah suci. Karena suhu di tanah air berkisar 27-31 derajat sedangkan di tanah suci bisa mencapai angka 46-50 derajat. (Al)


