Gubernur Khofifah Tunjukkan Kualitas SDM Jatim di Seminar Nasional Unair
SURABAYA, Nawacita – Gubernur Khofifah Tunjukkan Kualitas SDM Jatim, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu keynote speaker Seminar Nasional di Gedung ASEEC Tower Universitas Airlangga B, Sabtu, 2/11/2023.
Selain Khofifah, Seminar bertemakan ‘Membangun Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045’ itu juga menghadirkan empat panelis lain. Mereka adalah Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Soekarwo.
Kemudian Panglima Komando Armada II Laksamana Muda Yayan Sofiya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diwakili Sekda Ikhsan, dan Direktur Jasa Keuangan dan BUMN kementerian PPN/ Bappenas Onny Noyorono.
Dalam pemaparan materinya, Khofifah mengatakan, bahwa sumber daya manusia bisa kita dongkrak jika ikhtiar dan menjaga sinergitas berbagai pihak. Perguruan tinggi menjadi salah satunya.
Terbukti, Jawa Timur mengoleksi segudang prestasi yang menunjukkan Jawa Timur memiliki SDM Jawa Timur berkualitas. Salah satu yang Khofifah tunjukkan adalah prestasi di bidang pendidikan. Di mana, lulusan SMA Jawa Timur, dari tahun 2020 sampai 2023 diterima ke Perguruan Tinggi tertinggi di Indonesia, baik dengan atau tanpa tes.
Baca Juga: DPRD Jatim dan Gubernur Khofifah Sahkan Perda Tata Ruang 2023-2043
“Itu bukti bahwa pondasi pendidikan Jawa Timur luar biasa,” katanya. Tidak hanya itu, Desa mandiri di Jawa Timur juga didapuk sebagai tertinggi se-Indonesia, yakni memiliki 2800 desa. Dalam artian meningkat 88 persen dari tahun sebelumnya.

“Selain itu, jumlah desa devisa di Jawa Timur mencapai 149 desa, 24 persen dari total nasiona 613. Peningkatan kualitas SDM di desa itu sudah menjadi sesuatu sekali,” imbuh Khofifah.
Sementara itu, pada acara yang sama, Pangkoarmada II Laksamana Muda Yayan Sofiya melempar pujian Indonesia sebagai negeri yang amat kaya. Menurutnya, kekayaan Indonesia berpotensi besar menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Nah sekarang, bagaimana sumber daya manusianya sebagai motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045?” katanya yang juga merupakan panelis seminar. Oleh karena itu, Yayan Sofiya mengatakan agar Indonesia menjadi pemain, perlu menyiapkan SDM sejak dini. Sehingga akan melahirkan berbagai inovasi.
“Saya sampaikan bahwa SDM kita tidak perlu metropolis, sentris. Tetapi mengeksplorasi keunggulan yang ada di desa-desanya,” kata Panglima Koarmada II itu.
“Jika tidak, maka kita akan hanya menjadi penonton, kita hanya menjadi objek, kita hanya menjadi pasar dari produk luar negeri,” pungkasnya. (Via)


