Thursday, December 18, 2025
HomeSENAYANPesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Komisi I Minta TNI Segera Lakukan...

Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Komisi I Minta TNI Segera Lakukan Investigasi!

Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Komisi I Minta TNI Segera Lakukan Investigasi!

Jakarta, Nawacita | Dua pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU), Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 yang jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11) merupakan pesawat yang diawaki oleh dua personel.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengaku sedih dan kecewa ketika mendengar pesawat TNI AU jatuh dan memakan korban.

“Ketika semua menerima kabar duka mengenai jatuhnya 2 pesawat Super Tucano di Jawa Timur saat tengah melakukan latihan profisiensi. Saya merasakan kerisauan yang mendalam dari keluarga Letkol Pnb Sandra Gunawan, Kolonel Adm Widiono, Mayor Pnb Yuda A. Seta dan Kolonel Pnb Subhan yang gugur karena kejadian ini. Hati dan pikiran saya, kita semua masyarakat Indonesia, bersama keluarga keempat Ksatria Udara dan keluarga besar TNI AU. Semoga keempat Ksatria Udara yang gugur diterima di sisi Tuhan, Allah SWT,” kata Meutya di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

- Advertisement -

Dari info sementara, Meutya mengatakan, kedua pesawat tengah melakukan latihan profisiensi sebelum jatuh. Saat ini TNI AU tengah melakukan evakuasi terhadap ketiga pilot yang gugur dari lokasi jatuhnya pesawat ke Malang, sementara 1 pilot belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian.

Baca Juga: Spesifikasi Pesawat Tempur TNI AU Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan

Politikus Partai Golkar melanjutkan, Keempat perwira yang gugur merupakan perwira yang berpengalaman, bahkan salah satu pilot yaitu Letkol Pnb Sandra “Chevron Barracuda” Gunawan berhasil membukukan seribu jam terbang dengan pesawat tempur EMB 314 Super Tucano.

“Hal ini tentunya menjadi suatu kehilangan besar bagi TNI dan Bangsa Indonesia,” tegas bekas anchor Televisi Swasta nasional ini.

Untuk itu Komisi I DPR, tambah Meutya, meminta TNI AU untuk melakukan investigasi terhadap kejadian hilangnya kontak hingga jatuhnya pesawat Super Tucano. Pembangunan sistem keselamatan terbang menyeluruh (Total System in Aviation Safety) di TNI AU harus segera dilakukan.

“Kami berharap kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) agar kejadian ini tak akan terjadi di kemudian hari. Ini dilakukan demi menjamin keselamatan para anggota yang tengah menjalankan tugasnya,” tandasnya.

Diketahui, Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara yang jatuh di wilayah Pasuruan Jatim, merupakan pesawat TNI AU yang dibeli tahun 2012.

Baca Juga: TNI AU Bentuk Tim Investigasi untuk Selidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat Super Tucano

Dilansir dari laman resmi TNI AU, pesawat tempur taktis ini dibeli di era kepemimpinan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dari Brazil.

Pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano termasuk pesawat latih dengan counter insurgency atau pesawat anti perang gerilya. Dimana design dari pesawat ini memungkinkan untuk misi-misi pengintaian, penumpasan pemberontak serta close air support.

Sebanyak 16 Pesawat EMB-314 Super Tucano dibeli Indonesia di era Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan KSAU Marsekal TNI Imam Sufaat. Setelah dibeli, pesawat pun di tempatkan di Skuadron 21 Abdurahman Malang.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru