Olah Daun Kelor, Siswa SMP Surabaya Raup Omzet Jutaan Rupiah
Surabaya, Nawacita – Siswa SMP Negeri 28 Surabaya, Iqbal Fajar Khrisna Reyhan Halim memiliki ketertarikan lebih pada budidaya Pohon Kelor. Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Pembudidayaan Pohon Kelor merupakan proyek yang dijalankan oleh Iqbal.
Putra dari pasangan Abdul Halim dan Yati Hayati Rofatidiah ini membudidayakan pohon kelor sejak masih duduk di bangku SD.
“Iya ini proyek saya ini dimulai sejak SD. Sudah menghasilkan beberapa produk olahan unggulan. Sayang sekali jika tidak dilanjutkan,” tutur siswa yang masih duduk di bangku kelas 8 SMP itu, Kamis, 28 September 2023.
Melihat ada lahan kosong di sekolahnya, Iqbal berinisiatif untuk menyulap lahan terbengkalai itu menjadi kebun pohon kelor. Kini, sebanyak 4.050 Bibit pohon kelor telah ditanam oleh Iqbal.

Selain itu, siswa yang duduk dibangku kelas 8 ini juga telah menghasilkan berbagai olahan produk unggulan dari hasil budidaya pohon Kelor. Diantaranya adalah Serbuk Daun Kelor, Minuman Kelor, Puding Kelor, hingga Gorengan Kelor.
Produk olahan serbuk daun Kelor Iqbal telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), PIRT dan sertifikat Halal. Proyek budidaya daun Kelor Iqbal memberikan keuntungan ekonomis bagi keluarga. Menurut Iqbal, pohon Kelor memiliki khasiat beragam.
“Daun Kelor banyak manfaat dan khasiatnya untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Kolesterol, diabetes, asam urat, kanker bisa disembuhkan dengan daun Kelor. Tanaman herbal ini juga mengandung nutrisi, antioksidan, protein dan anti virus,” ujar Iqbal menjelaskan khasiat Kelor.
Kini, produksi minuman Kelor Iqbal per 27 September 2023 sudah 5.350 gram. Omzet yang diraihnya sudah mencapai kurang lebih empat juta rupiah. Selain kegiatan komersial, Iqbal juga mendonasikan produk dan pohon Kelor hasil budidayanya.
“Saya sudah mendonasikan bibit pohon Kelor sebanyak 140 bibit kepada 130 Orang. Saya juga mendonasikan produk – produk olahan saya kepada kurang lebih 500 orang,” ujar siswa asli kota pahlawan itu.
Di sisi lain, proyek budidaya Kelor yang Iqbal lakukan merupakan wujud partisipasinya sebagai anak muda untuk menjaga lingkungan sekitar. Ia pun ingin mengenal lebih luas mengenai lingkungan hidup. “Bisa berpartisipasi melakukan aksi nyata penghijauan dan melestarikan Lingkungan Hidup,” tutur siswa SMP yang bercita – cita menjadi pengusaha sukses di masa depan.
Baca Juga: Siswi MTS Surabaya Kurangi Sampah Organik Dengan Budidaya Maggot
Iqbal telah memiliki 5 kampung binaan yang ia sebut sebagai kampung adopsi. Ada Kampung Ragat, Kampung Buah Nusantara Nginden Baru, Kampung Bendera Jagir Wonokromo, Permata Safira, dan Kampung Lidah Kulon
Kedepan, Iqbal ingin menanam pohon Kelor lebih banyak lagi. Dia juga ingin menambah kampung-kampung binaannya. Melalui proyek ini, siswa yang hobby bermain basket itu ingin menjaga kesehatan masyarakat dengan khasiat olahan daun Kelornya.
Kegigihan dan kerja keras Iqbal membuahkan hasil. Melalui proyek Kelornya, Ia berhasil menjadi finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup tahun 2023. Ajang ini diselenggarakan oleh organisasi Tunas Hijau.
(via)


