Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJATIMAnwar Sadad sebut Kampus Gudang Talenta Calon Pemimpin Bangsa

Anwar Sadad sebut Kampus Gudang Talenta Calon Pemimpin Bangsa

Mengungkap Peran Legislatif Dalam Pembangunan Jawa Timur

SURABAYA, NAWACITASalah satu radio milik pemerintah menggelar acara Parlemen Menjawab untuk mengungkap “Peran Legislatif Dalam Pembangunan Jawa Timur”. Dengan menggandeng Wakil Ketua DPRD Surabaya dan Jawa Timur di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Senin (28/8).

Acara tersebut menghadirkan A Hermas Thony Wakil Ketua DPRD Surabaya dan Anwar Sadad Wakil Ketua DPRD Jawa Timur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai perwakilan legislatif. Dengan didampingi Fahrul Muzaqqi, Dosen Departemen Politik FISIP UNAIR sebagai tuan rumah.

RRI juga mengundang para mahasiswa UNAIR Surabaya untuk berpartisipasi dalam perbincangan yang menyangkut peran legislatif di daerah tersebut. Diantaranya terdapat mahasiswa Ilmu Komunikasi, Antropologi, hingga Ilmu Hukum. Antusias peserta terlihat dari beberapa pertanyaan yang mereka ajukan serta kesediaan mereka untuk menjawab pertanyaan dari narasumber. 

- Advertisement -
Parlemen Menjawab
Diskusi Parlemen menjawab di Unair, Kamis 28/8/2023. Foto : Istimewa

Menurut AH Thony, forum ini merupakan agent of change untuk menyatukan pandangan bersama dalam konsep intelektual akademik. Karena Proses pembangunan itu tidak hanya sekedar dilakukan dengan gagasan-gagasan tanpa nalar. “Tetapi harus menggunakan logika teruji dan terukur sehingga kemajuan dan kemanfaatannya dapat dirasakan dan dicapai dengan waktu yang ditentukan,” ungkap AH Thony.

Anwar Sadad juga menambahkan, terkait partai politik, saat ini berkepentingan untuk mendapatkan talenta-talenta terbaik dan mendapatkannya. Untuk menjadi pemimpin di masa depan. “Ya di kampus gudangnya. Saya kira juga naif ketika ada jarak antara partai politik dimana mereka berkewajiban merekrut calon-calon pemimpin,” ujarnya.

Sifaul Khuluf, salah satu mahasiswa antropologi UNAIR menyinggung keresahannya terkait peran legislatif dalam media sosial terkait politik pasca kebenaran dengan hoax yang tidak terkontrol. Hal tersebut langsung dijawab bahwa “Ini bukan hanya soal politik, ini soal behaviour. Bahwa kita selaras dengan zaman dan zaman sekarang adalah media sosial dan IT. Kita punya dua cara yakni untuk menerimanya kalau hal itu positif harus kita terima dan apabila bertentangan dengan lifestyle bisa kita tolak” kata Anwar. jessica

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru