Home Nasional Banyak Hoax, BMKG: Informasi Resmi Kebencanaan Hanya Bersumber dari Instansi Pemerintah

Banyak Hoax, BMKG: Informasi Resmi Kebencanaan Hanya Bersumber dari Instansi Pemerintah

0
Banyak Hoax, BMKG: Informasi Resmi Kebencanaan Hanya Bersumber dari Instansi Pemerintah
rumah rusak akibat gempa Cianjur

Banyak Hoax, BMKG: Informasi Resmi Kebencanaan Hanya Bersumber dari Instansi Pemerintah

Jakarta, Nawacita | BMKG menekankan bahwa informasi resmi kebencanaan hanya bersumber dari instansi pemerintah. Informasi resmi kebencanaan hanya dikeluarkan dari pihak yang berhubungan langsung dengan kejadian bencana seperti BMKG, Basarnas, BNPB, Tagana, TNI/Polri dan aparat pemerintah setempat.

“Saat ini mulai bertebaran berita bohong (hoaks) yang mengatasnamakan BMKG, mohon warga Cianjur dan sekitarnya jangan mempercayainya,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 23 November 2022.

Terkait kabar beredar mengenai pergerakan patahan atau sesar Cimandiri di daerah Sukabumi dan erupsi Gunung Gede, Daryono menyatakan bahwa informasi itu adalah hoaks.

rumah rusak akibat gempa Cianjur
rumah rusak akibat gempa Cianjur

“Pesan suara yang mengatasnamakan BMKG, bahwa akan terjadi gempa besar di Waduk Cirata adalah berita bohong,” katanya.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, dimana, dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa sore,  22 November 2022, mencatat sebanyak 268 korban meninggal akibat gempa. Dari 268 korban tersebut, sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.

Baca Juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian 151 Orang Hilang Akibat Gempa Cianjur

Kemudian BNPB juga mencatat, terdapat 151 korban hilang, dan masih dalam pencarian. Untuk korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, jumlah pengungsi 58.362 orang.

Sementara kerugian material rumah rusak berat sejumlah 6.570 unit, rumah rusak sedang sejumlah 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit. Data itu masih berkembang seiring dengan terus dilaksanakannya pendataan. mdcm

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here