JAKARTA, Nawacita – Kementerian Sosial (Kemensos) mengajukan penambahan anggaran senilai Rp 11.002.589.150.000 (Rp 11 triliunan) untuk sejumlah program yang belum terselesaikan.
Risma menjelaskan, anggaran itu diperuntukkan untuk empat program, masing-masing program tersebut antara lain bantuan untuk anak yatim, bencana alam, bencana sosial nonalam, dan program keluarga harapan (PKH).
Untuk program bantuan anak yatim piatu, Risma menganggarkan sebesar Rp 9.656.800.000.000. Jumlah anggaran tersebut, lantaran pihaknya ingin menyamakan nilai santunannya, baik yang belum sekolah maupun yang sudah.
“Kami samakan itu usulan kami. Dulu, kan, waktu kami usulkan anak belum sekolah Rp 300 ribu, sekarang kami usulkan sama Rp 200 ribu sama seluruh anak yatim. Jumlahnya sekitar Rp 9,6 triliun, dulu Rp 11 triliun karena yang belum sekolah Rp 300 ribu,” kata Risma saat rapat dengan Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/4).
Baca Juga: BLT Migor, Mensos: Insyallah 21 April Cair Semua
Lalu, untuk bencana alam pihaknya akan mengalokasikan anggaran senilai Rp350 miliar, bencana nonalam atau sosial Rp50,2 miliar, dan PKH senilai Rp945 miliar. Risma menyebut usulan penambahan anggaran untuk PKH berubah seiring batas usia lansia yang berubah dari 70 menjadi 60 tahun.
“Untuk bencana alam alhamdulillah bisa ditangani, bahkan sampai ke unit kecil, tetapi buffer stock kami sangat terbatas. Kemarin anggaran murni dikurangi taganya itu hanya sekitar Rp 10 miliar, makanya kami ajukan penambahan buffer stock,” paparnya.
“Kemarin itu karena cut off-nya usia lansia 70 tahun, sekarang maju ke 60 tahun, jadi butuhnya Rp 945.109.850.000,” tambah Risma.
Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengaku usulan penambahan anggaran itu pun disetujui oleh pihaknya.
“Komisi VIII DPR mendukung usulan tambahan anggaran Kemensos sebesar Rp 11.002.589.150.000,” kata Yandri Susanto membacakan kesimpulan rapat.
Yandri juga mengatakan anggaran itu pernah disetujui oleh Komisi VIII DPR, tetapi belum dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.
Atas dasar itu, dia memberikan atensi kepada Kemenkeu untuk memperhatikan kembali anggaran tersebut terutama untuk anak yatim.
“Ini usulan tambahan dari Kemensos yang pernah kami setujui untuk anak yatim, tetapi sampai sekarang Kemenkeu belum mengeluarkan. Jadi, kami pertegas lagi,” imbuhnya.
Penulis: Alma Fikhasari