Jakarta, Nawacita – Imbas dari kenaikan harga bensi Pertamax mengakibatkan bensin pertalite di sejumlah SPBU kosong. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebut kekosongan itu terjadi karena masyarakat beralih dari menggunakan Pertamax menjadi Pertalite.
Ia meminta agar Pemerintah dan Pertamina segera gelontorkan Bensin Pertalite, sehingga kekosongan di SPBU bisa diselesaikan
“Hari Kamis sore pertamax itu rata-rata kosong di SPBU karena menunggu pengiriman. Sehingga orang beralih ke Pertalite ada juga beralih ke Pertalite karena memang menggunakan,” kata Andre, saat dihubungi, Sabtu (02/04/2022).
“Untuk itu kita minta Pertamina segera doorping gelontorkan lagi Pertalite,” tambahnya.
Lebih lanjut, Politikus Partai Gerindra itu berharap, agar kenaikan harga bensi pertamax tidak membuat pertalite menjadi langka.
“Harapannya hari ini sudah normal baik pertamax maupun pertalite. Jadi kita harapkan komitmen pemerintah pertalite jangan sampai langka dong,” tegasnya.
Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Harga Pertamax kini naik menjadi Rp 12.500 per liter. Harga baru ini berlaku pada Jumat, 1 April 2022 mulai pukul 00.00 waktu setempat.
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga SH C&T PT Pertamina, Irto Ginting mengatakan, Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat.
“Harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/03/2022).
Penulis: Alma Fikhasari
