Surabaya, Nawacita – Sejumlah Ibu ibu bersama balitanya berbondong bondong menuju Balai Rw I Kelurahan Asemrowo guna mengikuti Program ( Germas Pas ) yang di insiasi oleh kecamatan Asemrowo.
kehadiran mereka merupakan yang perdana, pada hari ini mereka mendapatkan asupan gizi serta makanan tambahan atau nutrisi berupa puding dengan gizi yang cukup, kemudian ada susu dan roti regal.
Dalam program (Germas Pas ) kecamatan Asemrowo menargetkan desember akan tuntas, kegiatan ini diadakan di Balai RW I kelurahan Asemrowo, Selasa, 2 November 2021.
Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro menyampaikan, pada kesempatan pagi hari ini, secara perdana kami dari Kecamatan Asemrowo menyusun program rencana aksi dari gerakan masyarakat peduli anak stunting (Germas Pas).
“Gerakan ini dalam upaya kelurahan untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat yang masih mempunyai rasa kepedulian kepada lingkungan sekitarnya terutama kepada anak stunting yang ada di Wilayah kecamatan Asemrowo,” ucap Bambang Udi Ukoro.
Alhamdulilah, dengan rencana yang cukup singkat, iklas, ini karena ridho allah, jadwal dalam satu bulan november ini sudah penuh dari warga masyarakat termasuk aparat kecamatan dan kelurahan untuk melakukan Floting
“Jadwal pemberian asupan nutrisi kepada anak stunting yang ada di Wilayah kecamatan Asemrowo sebanyak 31 anak stunting, namun cukup besar buat kami di wilayah kami, harapan kami bulan november ini sudah terbangun Nutrisi yang baik sehingga nol untuk wilayah Asemrowo,” ujar camat Asemrowo.
” Untuk 31 Stunting terdiri dari 22 untuk kecamatan Asemrowo, 5 dari kelurahan tambak yoso sedangkan 4 dari Genting kelurahan kalianak, untuk bicara presentasi tidak begitu banyak.
Cuma kalkukasinya masuk 10 besar terbanyak dan ini mendapat perhatian, saat ini yang menjadikan lotus Stunting adalah di kelurahan Asemrowo sebanyak 22 lotusnya pemerintah dan kami harapkan terentaskan.” ujarnya.
Sementara itu, Agus Imam Sonhaji Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, mengatakan sebagai sahabat, saya sangat bangga dengan adanya program besar yang bernama “Jago Ceting” yang ada di kecamatan Asemrowo,
“ini kreasi beliau dengan warga sini dalam penanganan, semoga lancar dan menjadikan posisi Asemrowo tidak menjadi lagi 10 besar tapi menjadi paling sedikit dalam penanganan stunting, ” tutup Agus Imam Sonhaji.
Dn