Spesialis herbal dr Sri Rejeki Endang menjelaskan, sebaiknya empon-empon yang ingin digunakan direbus dengan menggunakan panci stainless agar kandungan senyawanya tetap terjaga. “Meraciknya tidak sulit, cukup direbus selama 15 menit saja. Air rebusan itu yang kemudian menjadi empon-empon dan bisa diminum saat pagi dan sore hari,” jelas pengurus Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI)
Sayuran dan Buah-buahan Juga Bisa Menangkal
Tidak hanya menggunakan ramuan tradisional seperti empon-empon saja, dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi juga dipercaya mampu menangkal virus seperti Covid-19.
Hal ini juga ditegaskan oleh Endang, bahwa sayuran merupakan tumbuhan yang mengandung air yang cukup tinggi. Dan, sayuran yang baik adalah sayuran yang dibudidayakan secara organik tanpa menggunakan pestisida.
“Kandungan nutrisi setiap sayur berbeda yang jelas kandungan protein dan lemak sedikit dan kandungan vitamin yang terdapat dalam sayur banyak mengandung zat antioksidan yang mampu menangkal jamur dan bakteri,” ungkapnya.
Sayuran yang memiliki kandungan antioksidan tinggi, seperti brokoli, wortel, tauge, asparagus, seledri, kedelai, bayam, pare, kacang panjang, daun katuk, dan buncis mampu menangkal berbagai macam radikal bebas seperti virus Covid-19.
“Sayuran yang mengandung antioksidan tinggi dapat menangkal virus korona karena dengan antioksidan tinggi mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Hanya perlu diperhatikan, dalam mengkonsumsinya usahakan dalam sehari satu mangkuk sayur,” jelas Endang.
Adapun untuk buah-buahan, diyakini buah yang mengandung banyak vitamin C bisa menangkal penularan virus korona seperti jambu biji, jeruk, dan kiwi. Namun, kandungan vitamin C yang terdapat pada jambu biji memiliki jumlah yang cukup banyak, sekitar tiga kali lipat dari kandungan vitamin C yang terdapat pada buah jeruk.
“Psidium guajava atau jambu biji memiliki kandungan vitamin C sekitar 228,3 mg setiap 100 gramnya. Kandungan vitamin C ini dapat mencukupi 275% kebutuhan kita sehari-hari,” jelas ahli gizi, dr Tirta Prawita Sari.
Baca Juga:Â Manfaat Minum Air Kelapa Muda Untuk Menjaga Stamina
Setelah dilakukan penelitian secara bioinformatika dengan mencari kecocokan antara komponen virus, novel target therapy dan bahan-bahan kimia ditemukan bahwa jambu biji memiliki kadar vitamin C tinggi dan menjanjikan untuk menghambat penularan virus Covid-19.
“Agar tubuh kita kuat untuk menangkal virus, kuman, dan bakteri maka limfosit (sel darah putih) harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dengan mengkonsumsi vitamin C yang cukup akan meningkatkan kadar limfosit. Vitamin C sendiri bekerja sebagai antibiotika yang mampu menghancurkan virus penyebab penyakit,” kata Tirta.
Vitamin C mampu meningkatkan kadar glutathione di dalam tubuh. Glutathione merupakan antioksidan yang mampu menjaga sistem kekebalan tubuh. Mengkonsumsi vitamin C 500 mg sehari bisa meningkatkan kadar glutation hingga 50%.
Bila dikaitkan dengan Covid-19, vitamin C memiliki peran memperbaiki sistem kerja paru-paru. “Mengonsumsi vitamin C secara rutin bisa terhindar dari bronkitis kronis. Terlebih lagi pada virus Covid-19 yang menyerang saluran napas dan paru-paru,”jelasnya.
Tirta mengingatkan, mengonsumsi makanan dengan pola gizi seimbang dengan tidak melupakan buah dan sayur serta berolahraga sudah bisa menjadi cara untuk meningkatkan imunitas dan serangan dari berbagai macam virus dan bakteri. “Dalam menu makanan harus selalu menyertakan buah sebagai vitamin C alami yang langsung bisa dicerna oleh tubuh,” kata Tirta.
sdnws.


