Nawacita – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium kembali dijual pada 571 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa-Madura-Bali (Jamali) ditargetkan paling lambat 7 Juni nanti.
Anggota BPH Migas M. Ibnu Fajar mengatakan sudah terdapat 28 SPBU yang sudah menyalurkan Premium kembali di Jamali hingga 3 Juni kemarin. “Target realisasi 571 penyalur di Jamali yang menyalurkan Premium kembali paling lambat pada 7 Juni,” kata Ibnu dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (04/06).
Ibnu menjelaskan saat ini terdapat 1.547 penyalur BBM. Adapun rinciannya 1.519 penyalur existing ditambah 28 penyalur tadi. Bila 571 SPBU sudah seluruhnya kembali menjual Premium maka total penyalur mencapai 2.090 SPBU. Dia optimis target 571 SPBU itu akan tercapai. Ketersediaan Premium pun dipastikan mencukupi kebutuhan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini.
“Kami harap ketika mudik tidak ada shortage di SPBU maka kami tugaskan Pertamina salurkan masing-masing 8.000 liter, karena premium itu kebanyakan dipakai motor,” ujarnya.
Premium kembali disalurkan di Jamali seiring dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 43 Tahun 2018 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, yang mengharuskan penyediaan BBM jenis Premium di Jamali. Beleid tersebut merupakan revisi Perpres 191/2014 yang membatasi wilayah penugasan penjualan Premium, yakni dengan mengecualikan DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali. Revisi beleid tersebut sesuai arahan Presiden untuk menjaga ketersediaan Premium di seluruh Indonesia.
joss
 menyatakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium kembali){kind=link}