Nawacita – Joko Widodo Presiden memerintahkan Kapolri segera mengusut sindikat Saracen hingga ke akarnya.
“Siapa yang pesan, siapa yang bayar, harus diusut,” kata Presiden kepada para wartawan usai meninjau pameran “Infrastruktur Dalam Foto” di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (27/8/2017).
Menurut Presiden, langkah tersebut perlu segera diambil mengingat semakin terbukanya arus informasi di media sosial termasuk ujaran kebencian maupun kabar bohong atau hoaks.
Apabila Saracen dibiarkan akan berpotensi memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Individu saja dikatakan sangat merusak kalau informasinya itu tidak benar, bohong dan fitnah. Apalagi yang terorganisasi kalau dibiarkan akan mengerikan.
Oleh sebab itu, Presiden menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan media sosial secara bijaksana dan tepat guna. Utamanya untuk menyampaikan hal-hal yang bersifat positif, optimis dan membangun rasa cinta Tanah Air.
Tapi kalau sudah memecah belah, mengabarkan hal fitnah, mencela orang lain, berbahaya bagi NKRI.
Beberapa waktu lalu polisi mengungkap kelompok Saracen, pelaku yang menyebar ujaran kebencian bernuansa SARA dan hoaks di media sosial serta memiliki ratusan ribu akun.
Selain menyoroti sindikat Saracen, Presiden juga mengungkapkan kekecewaannya masih ada pejabat negara yang terlibat suap korupsi yakni Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan.
ssby


