Wednesday, December 24, 2025
HomeNasionalDewi Astutik, Buron Sabu Rp5 Triliun asal Ponorogo Diringkus Tim BNN dan...

Dewi Astutik, Buron Sabu Rp5 Triliun asal Ponorogo Diringkus Tim BNN dan Interpol

Surabaya, Nawacita.co – Buronan kelas kakap Dewi Astutik alias PA, diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Interpol dan BAIS.

Perempuan 43 tahun ini masuk daftar pencarian Interpol terkait kasus penyelundupan sabu senilai Rp5 triliun.

Informasi yang dihimpun, Dewi ditangkap di Kamboja.

- Advertisement -

Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto dijadwalkan menjemput langsung Dewi di Kamboja sebelum dibawa ke Jakarta.

Penangkapan dilakukan pada Senin (1/12). Konferensi pers terkait penangkapan dijadwalkan digelar hari ini.

Rekam Jejak Dewi Astutik:

Dewi Astutik menjadi sorotan usai namanya masuk daftar buron Interpol dalam kasus penyelundupan dua ton sabu senilai Rp5 triliun.

Baca Juga: BNN Bongkar Narkoba Jenis Baru Berkedok Rokok Elektrik

Dewi juga tercatat pernah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di sejumlah negara Asia.

Kepala Dusun Dukuh Sumber Agung, Gunawan mengatakan, Dewi pernah tinggal di Dusun Sumber Agung pada 2009.

Dewi menetap di lokasi tersebut usai menikah dengan pria setempat.

“Belum pernah ketemu saya dengan Dewi. Dia pendatang dari Slahung, menikah dengan warga sini. Persisnya saya juga nggak tahu kapan dia berangkat jadi TKW,” kata Gunawan.

Salah satu tetangga Dewi, Mbah Misiyem mengatakan, terakhir kali bertemu Dewi pada 2023.

Saat itu Dewi berpamitan dan mengaku akan pergi kerja ke Kamboja.

“Waktu itu pamitnya habis Lebaran, bilangnya mau kerja ke Kamboja. Saya sempat tanya kok jauh sekali, dia jawab di rumah nggak ada kerjaan. Saya juga tanya suaminya ditinggal gimana, dia bilang nggak apa-apa,” jelas Misiyem.

Nama Dewi mencuat usai BNN mengungkap penyergapan besar-besaran jaringan narkoba internasional.

Perempuan ini diduga menjadi aktor utama dalam penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp5 triliun.*

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru