Sejumlah Motor Mogok Usai Isi Pertalite, Pertamina Lakukan Tes di Sejumlah SPBU

Surabaya, Nawacita | Fenomena motor mogok di Kota Surabaya usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina , utamanya Pertalite menarik perhatian banyak pihak.

Menurut pantauan Nawacita.Co sejumlah bengkel di Kota Surabaya dipenuhi sepeda motor yang mengalami mogok. Hal tersebut diduga diakibatkan penggunaan bahan bakar Pertalite.

Sejumlah permasalahan yang terjadi diantaranya sepeda motor yang mogok, maupun kinerja mesin yang dianggap tidak optimal.

“Motor saya terpaksa masuk bengkel sampai habis empat ratus ribu, dugaan bengkel karena menggunakan Pertalite, karena sesudah dikuras, mesin kembali normal,” ucap Rulis warga Semolowaru.

Begitu pula dengan Habib warga Bratang yang mengaku motornya menjadi berat usai mengisi Pertalite.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Tegaskan Komitmennya Bantu Penguatan Struktur Bangunan Ponpes

“Habis semalam isi Pertalite, motor Vario saya langsung brebet, jadi terpaksa saya bawa ke bengkel,” ujar Habib.

Hal serupa juga disampaikan Atik, warga Ngagel yang menyampaikan bahwa sepeda motornya mati mengisi Pertalite. Atik menjelaskan bahwa sebelumnya saat masih menggunakan bahan bakar dari pom bensin swasta, sepeda motornya tidak pernah bermasalah.

“Motor saya tiba-tiba mati saat sedang di jalan, ini sudah kedua kalinya sejak harus menggunakan Pertalite,” kata Atik.

Sementara itu, Kementerian ESDM usai menerima keluhan tersebut langsung memeriksa BBM pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Surabaya dan Gresik.

Kementerian ESDM melakukan uji pasta air, hal itu dilakukan untuk memastikan apakah terdapat kandungan air dalam BBM.

“Apabila terdapat kandungan air, warnanya akan berubah menjadi merah, sedangkan ini (hasil tes) tidak ditemukan pencampuran air,” jelas Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Rabu (29/10/2025).

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Surabaya Gelar Upacara hingga Beri Apresiasi ke Pemuda Berprestasi

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan permintaan maaf terkait dugaan adanya kandungan air dalam BBM Pertamina.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kandungan air dalam BBM,” jelasnya.

Ia menambahkan, selain menyiapkan posko pengaduan, sebagai langkah upaya menangani keluhan masyarakat, Pertamina juga menyediakan Pertamina Contact Center yang dapat dihubungi melalui nomor 135, ataupun akun Instagram @pertamina.135 maupun melalui email  pcc135@pertamina.com.

“Masyarakat yang terdampak bisa langsung datang ke SPBU karena akan kami lakukan investigasi dan ganti rugi apabila terbukti kesalahan Pertamina. Meski masih dugaan, kami tetap komitmen dalam melayani,”  pungkasnya.

Reporter : Rovallgio