Hasil Audit Buktikan Tidak Ada Eksploitasi Pada Gajah Rocky Bolboa
SURABAYA, Nawacita – Hasil audit video penunggangan Gajah Rocky Bolboa di Kebun Binatang Surabaya menyimpulkan bahwa tindakan pawang (mahout) bukanlah sebuah hal eksploitasi, melainkan upaya penenangan.
Audit tersebut melibatkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), dan ahli dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa pengumuman hasil investigasi yang mengalami keterlambatan bukan dikarenakan adanya penundaan, melainkan diakibatkan perlu adanya validasi resmi dari pakar terlebih dahulu.
“Kami telah menginstruksikan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan pada KBS. Selain itu, saya tidak berhak menyampaikan hasil pemeriksaan satwa secara langsung karena saya bukan ahlinya. Kredibilitas informasi harus dijaga, maka kami mengundang BBKSDA dan ahli mahout dari Way Kambas untuk memeriksa langsung,” jelas Walikota Eri, Kamis (16/10/2025).
Baca Juga: PDTS KBS Gandeng Maharani Zoo Lamongan untuk Program Pengembangbiakan Harimau
Insiden yang terekam di sosial media, menunjukkan Gajah Rocky yang sedang ditunggangi oleh mahout. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, mahout naik ke punggung Gajah Rocky akibat sang gajah menunjukkan ketidaktenangan karena berada di lingkungan baru.
“Pihak ahli menyampaikan bahwa kejadian di video viral adalah upaya penenangan satwa. Mahout naik ke punggung gajah sambil mengelus untuk menstabilkan satwa, lalu segera turun setelah gajah kembali tenang. Ini bukanlah panunggangan rutin atau pelatihan beban,” ucapnya.
Terkait pelatihan dasar gajah dapat diperkenalkan pada mahout atau lingkungan sejak usia 3-4 bulan. Pelatihan dasar tersebut mencakup 33 jenis gerakan yang dapat diajarkan sejak usia dini.
“Terkait batas penunggangan, Way Kambas menyebut belum ada regulasi ketat yang melarang total penunggangan berdasarkan usia dan berat. Namun, ada pendapat yang menyatakan aktivitas tertentu dapat dimulai pada usia 1,5 tahun,” ujarnya.
Gajah Rocky juga diketahui kini berada dalam kondisi sehat, serta tidak menunjukkan tanda-tanda stres atau perubahan perilaku.
“Manajemen KBS disarankan agar perawatan gajah dilakukan oleh mahout yang konsisten dan tidak berganti-ganti orang, untuk membangun ikatan emosional yang kuat dengan satwa. Kemudian, untuk proses pengenalan lingkungan, disarankan agar dilakukan di tempat tertutup terlebih dahulu guna meminimalisir risiko gajah terkejut (stres) saat berhadapan dengan keramaian terbuka,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh BBKSDA dan Way Kambas, juga menegaskan tidak ditemukan adanya tindakan eksploitasi, latihan beban, maupun kekerasan terhadap para satwa.
“Semua tindakan adalah bagian dari penanganan satwa. Tindakan yang dilakukan mahout di KBS dikategorikan sebagai upaya menstabilkan satwa, yang sejalan dengan prinsip Animal Welfare,” pungkasnya.
Reporter : Rovallgio
