Surabaya, Nawacita – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sehari sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci menyempatkan menghadiri pembukaan Pameran Kampoeng Kreasi (PAKASI) di Royal Plaza Surabaya, pada Kamis (29/5/2025).
Acara ini sekaligus menjadi momentum perpanjangan nota kesepahaman (MoU) pendampingan tata kelola keuangan bagi BUMDes dan BUMDesma bersama Kementerian Keuangan.
Khofifah juga menggarisbawahi pentingnya pendampingan tata kelola keuangan, tidak hanya bagi badan usaha milik desa, tetapi juga bagi program unggulan seperti Operasi Merah Putih. Ia melihat ada sebuah inisiatif lokal yang kini telah memiliki lebih dari 1.500 unit berbadan hukum dari total target 8.454 unit BUMDes.
“Sosialisasi program ini bahkan telah menjangkau lebih dari 8.000 titik, mendekati 100% cakupan. Yang selalu kami inginkan adalah pendampingan tata kelola keuangan, dan untuk aspek manajerial, kami butuh dukungan dari kampus-kampus terdekat.” paparnya.
Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian Pak Kasi ke-6, sebuah pameran produk desa dan UMKM yang berlangsung hingga 2 Juni mendatang. Gubernur mendorong agar para peserta tidak hanya menjual produk, tetapi juga aktif saling belajar dan berinovasi.
“Nilai tambah itu biasanya ada di inovasi dan kreativitas. Pasar kita, baik dalam maupun luar negeri, tetap terbuka. Maka teruslah tingkatkan kualitas produk dan pahami selera pasar,” pesan Khofifah. Alus
