Pemkot Bandung Kucurkan Dana Rp11,8 Miliar untuk Parpol Pemenang Pemilu
Bandung, Nawacita – Pemerintah Kota Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) resmi menyerahkan dana hibah keuangan kepada delapan partai politik pemenang Pemilu Legislatif 2024.
Penyerahan dana tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang dipimpin langsung oleh Walikota Bandung Muhammad Farhan.
Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Bambang Sukardi, mengatakan bahwa penyerahan dana hibah ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Bandung terhadap keberlangsungan kegiatan partai politik. Baik dalam hal kesekretariatan maupun pendidikan politik bagi masyarakat di Kota Bandung.

“Alhamdulillah hari ini kita telah menyerahkan bantuan hibah kepada delapan partai politik pemenang pemilu legislatif 2024. Penandatanganan berita acara dan penyerahan SP2D dilakukan langsung oleh Pak Wali Kota,” katanya saat ditemui di Bandung, Rabu (14/5/2025) siang.
Ia mengungkap bahwa total dana hibah yang disalurkan kepada delapan partai politik itu sekitar Rp 11,8 miliar. Dana yang diterima oleh setiap partai politik berbeda-beda. Tergantung pada jumlah perolehan suara sah dalam pemilu lalu.
“Dana terbesar diterima oleh PKS sebesar kurang lebih Rp2,7 miliar, sedangkan yang terkecil diterima oleh PSI sekitar Rp800 juta,” ungkap dia.
Sebagai langkah konkret pengawasan dana tersebut. Bambang menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim pengawasan untuk memastikan dana hibah digunakan sesuai peruntukannya.
Baca Juga: UPI: Dana Hibah dari Pemprov Jabar Sesuai Aturan Meski Nominalnya Masih Kurang
“Kami akan terus berkoordinasi dan melakukan evaluasi bersama jajaran partai politik agar dana ini dimanfaatkan secara tepat, termasuk untuk kegiatan pendidikan politik bagi konstituen,” tegas Bambang.
Bambang berharap, bantuan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan dapat mendorong peningkatan kualitas demokrasi dan kesadaran politik masyarakat.
“Yang diharapkan mudah -mudahan dengan bantuan ini bisa semakin meningkatkan kesadaran politik warga masyarakat Kota Bandung,” pungkas dia.
(Niko)


