“Ini memang titik awal dari pembangunan ulang itu. Sangat disayangkan bahwa kami gagal mencetak lebih banyak gol, meski sebenarnya kami bisa membangun serangan dengan baik. Walau begitu, kalau ini terus kami matangkan, gol akan datang dengan sendirinya.”
“Ya, kami memang membuat banyak kesalahan hari ini, tetapi para pemain melakukan itu karena mereka melakukan apa yang kuminta. Itu, tentunya, lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali,” lanjut Di Biagio.
Adapun, Di Biagio bukanlah salah satu sosok yang benar-benar dijagokan untuk menjadi commisario tecnico baru Timnas Italia. Di depannya ada nama-nama yang lebih beken macam Carlo Ancelotti, Roberto Mancini, Claudio Ranieri, bahkan Antonio Conte.
Meski demikian, Di Biagio sekali lagi mengatakan bahwa dia tidak masalah apabila nantinya tidak terpilih. “Siapa pun nanti orangnya, yang jelas dia harus memberi kesempatan bagi para pemain muda ini untuk berkembang,” tegas Di Biagio.
FIGC selaku federasi sepak bola Italia sendiri bakal mengumumkan pelatih baru Timnas Italia pada 20 Mei 2018 mendatang.
kumparan