Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJABARJalur Mati Kereta Api Akan Diaktifkan Lagi, Pemprov Jabar Optimis Dongkrak Pertumbuhan...

Jalur Mati Kereta Api Akan Diaktifkan Lagi, Pemprov Jabar Optimis Dongkrak Pertumbuhan Kawasan

Jalur Mati Kereta Api Akan Diaktifkan Lagi, Pemprov Jabar Optimis Dongkrak Pertumbuhan Kawasan

Bandung, Nawacita – Pemerintahan Provinsi Jawa Barat berencana untuk melakukan reaktivasi jalur kereta api di beberapa titik di Jawa Barat. Hal itu dinilai dapat meningkatkan aksesibilitas, pariwisata, ekonomi dan perkembangan kawasan.

Pengamat transportasi sekaligus Dosen Teknik Sipil ITB, Sony Sulaksono mengatakan bahwa program reaktivasi jalur kereta api tersebut akan meningkatkan nilai ekonomi serta memicu perkembangan kawasan di Jawa Barat. Meski tidak bisa menghitung untung dan rugi secara pasti, namun kemudahan akses dan aspek pariwisata bisa mendongkrak ekonomi dan menjadi pemicu perkembangan kawasan.

“Nilai ekonominya pasti ada, karena yang namanya kereta api itu pasti akan mentrigger (memicu) pertumbuhan kawasan. Kita tidak bisa menghitung untung ruginya secara finansial, tetapi secara ekonomi Kemudahan akses, kemudian kemudahan untuk ujungan wisata, kemudahan pengembangan kawasan,” ujar Sony saat dihubungi, Kamis (24/4/2025) siang.

- Advertisement -
Ilustrasi jalur kereta api. Foto: Nawacita/Niko.

“Itu sebenarnya konsep-konsep pertumbuhan ekonomi yang akan tertrigger, yang akan terangsang dengan adanya aktifasi, itu akan ada dampaknya seperti itu. Karena bagaimanapun juga, kereta api itu adalah solusi transportasi masa depan,” tambahnya.

Menurut Sony, moda transportasi kereta api bisa menjadi solusi bagi peningkatan ekonomi serta aksesibilitas masyarakat. Sebab kereta api sendiri merupakan salah satu moda transportasi masa depan. Sony mengungkapkan, jika transportasi darat terlalu bergantung kepada jalan raya maka hal tersebut akan memperberat tata ruang yang ada.

“Kalau kita sangat menggantungkan kepada jalan, itu akan berat kata ruangnya, akan berat kebutuhan parkirnya, akan berat kota-kota yang ada di Pulau Jawa, kalau kita hanya mengandalkan, menggunakan jalan arteri atau bahkan jalan tol,” ungkap Sony.

Sony menilai, program reaktivasi jalur kereta api ini akan bakal mengintegrasikan angkutan feeder atau pendukung bagi transportasi kereta api seperti angkutan menuju statsiun ataupun angkutan lainnya yang mendukung masyarakat untuk menuju statsiun ketika memilih moda transportasi kereta api untuk bepergian.

“Betul, salah satu manfaat dari kereta api itu adalah integrasi anggota umumnya. Jadi kalau kita akan mengembangkan jalur kereta api, maka harus kita segera pikirkan. jaringan angkutan umumnya yang mensupport ke stasiun-stasiun. Ini jangan dipisahkan seperti halnya kalau kita ingin mengembangkan,” kata Sony.

Baca Juga: Pengamat Sarankan Pemprov Jabar Reaktivasi Empat Jalur Kereta Api Prioritas Terlebih Dahulu

“Nanti pun harusnya kita harus mempersiapkan itu titik-titik stasiun yang akan dikembangkan dari aktivasi itu harus dipikirkan angkut umumnya seperti di Garut, di Pangandaran di Ciwidey, itu harus disupport dengan titik angkutan umum sehingga lebih memudahkan masyarakat untuk menggunakan kereta api,” sambungnya.

Sony berharap agar pemerintah bisa konsisten dengan program reaktivasi jalur kereta api ini. Sebab transportasi berbasis rel merupakan transportasi masa depan dan masyarakat yang maju rata-rata berbasis dengan jalan rel.

“Ambil contoh di Eropa dan Jepang Korea, Australia itu mengedepankan jalur kereta sebagai moda masyarakat. Artinya reaktivasi nya harus kita dukung, kedepannya masyarakat dan berharap masyarakat juga mendukung serta meminta pemerintah konsisten untuk itu,” tuturnya.

“Walaupun menurut saya tidak akan langsung 11 jalur langsung dalam waktu lima tahun. Tapi bisa memprioritaskan beberapa jalur seperti yang ke pangandaran, bandung Ciwidey itu sesuatu yang bisa di dorong itu. Kalau itu jadi biasanya bisa men trigger pertembungan untuk jalur lainnya,” pungkasnya. (Niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru