Suasana Haru Selimuti Misa Oktaf Paskah Katedral Surabaya, Doa Lintas Iman Digelar untuk Paus Fransiskus
Surabaya, Nawacita | Suasana berbeda terasa berbeda di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Selasa (22/04/2025) malam. Nuansa haru terasa pada Misa Oktaf Paskah dengan intensi khusus mendoakan Paus Fransiskus yang wafat sehari sebelumnya.
Nuansa ruang misa dalam Katedral diselimuti aroma dupa dan alunan musik rohani. Sebagian umat pun tampak meneteskan air mata, maupun hanya duduk terdiam khusyuk berdoa.
Begitu pula di luar gedung gereja, lilin-lilin dinyalakan dan diletakkan di pelataran. Suasana hening dan damai yang menyelimuti cahaya dari lilin seolah bentuk kedukaan para umat yang hadir.
Misa Oktaf Paskah yang dimulai pukul 18.00 WIB dipimpin secara langsung oleh Uskup Mgr. Agustinus Tribudi Utomo. Dalam Homilinya, Uskup Didik mengajak seluruh umat untuk mengenang sosok Paus Fransiskus, yang tidak hanya dikenal sebagai tokoh pemimpin Gereja, namun juga sebagai pribadi yang dikenang oleh berbagai umat beragama lainnya.
“Yang hadir malam ini bukan hanya umat Katolik, tetapi juga saudara-saudari Kristiani dari gereja lain, umat Muslim, Hindu, dan Buddha, serta berbagai kalangan masyarakat. Ini bukan hanya bentuk duka cita, tapi juga penghormatan dan apresiasi atas figur rohaniwan besar yang telah wafat,” ucapnya.
Baca Juga: Awali Peringatan Paskah dengan Kamis Putih, Begini Cara Katedral HKY
Uskup Didik juga mengenang Paus Fransiskus sebagai tokoh pemimpin Gereja yang penuh kasih serta dekat dengan kaum terpinggirkan.
“Beliau adalah teladan kepemimpinan yang langkah, Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang progresif, dekat dengan kaum miskin, yang terpinggirkan, serta selalu menghadirkan wajah Tuhan yang penuh cinta dan pengampunan.” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan calon Paus berikutnya yang berasal dari Indonesia, Uskup Didik menjawab bahwa kemungkinan tersebut kecil peluangnya, akan tetapi ia meyakini bahwa hasil konklaf nantinya merupakan hasil terbaik bagi Gereja.
“Secara manusiawi, peluangnya kecil. Tapi kuasa Tuhan tidak terbatas. Siapa pun yang akan dipilih nanti melalui konklaf, kami percaya, itu pilihan yang tepat sesuai tanda-tanda zaman.” ungkapnya.
Misa Oktaf Paskah dengan intensi khusus mendoakan Paus Fransiskus menjadi simbol bahwa sosok Paus Fransiskus tidak hanya dikenal sebagai pemimpin umat Katolik, namun juga sebagai teladan bagi umat manusia, utamanya dalam hal kemanusiaan.
Reporter : Gio


