Ditemui di tempat yang sama, Plt Dirut Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwi Windarto menuturkan, saat ini progres pekerjaan konstruksi untuk proyek KA Cepat Jakarta-Bandung ini sekitar 5%. Sementara untuk pembebasan lahannya dia klaim sudah mencapai 56,5%.
“Jadi bulan April seperti yang disampaikan bu Menteri ya full pekerjaan di semua lokasi, karena pengadaan lahan itu targetnya di push selesai April,” ujarnya.
Dwi menyebutkan, untuk proses pembangunan saat ini pihaknya masih menggunakan dana talangan dari ekuitas sebesar Rp 6,3 triliun. Sebab dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk pembangunan KA Cepet-Bandung belum juga cair.
Adapun pinjaman pemerintah ke China Development Bank (CDB) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai USD 5,5 miliar atau setara Rp 73 triliun (kurs Rp 13.400).