SURABAYA, Nawacita – Masyarakat Dapil Jatim IV di Jawa Timur yang meliputi Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi tahun 2025 mendapat pelayanan kesehatan lebih baik lagi. Warga di wilayah tersebut nantinya akan tersedia dokter keluarga yang diinisiasi dr Agung Mulyono Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur.
Ketua fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur Agung Mulyono mengaku tahun 2025 nanti menyiapkan dokter keluarga yang disebar di Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Bersama Sahabat Dokter Agung (SDA) sebagai tim di lapangan. “Saya melakukan penguatan di dapil mengingat kebutuhan akan peningkatan kesehatan di wilayah tersebut lebih tinggi. Apalagi sebagai ucapan terima kasih kepada pemilih untuk mempercayakan kembali kepada saya untuk duduk lagi di DPRD Jawa Timur, ” ujarnya saat reses di Bondowoso, Minggu (24/11/2024).
Politisi Asal Banyuwangi ini mengatakan lewat Sahabat Dokter Agung (SDA) akan menggerakkan dokter keluarga tersebut untuk melayani semua keluhan warga dengan menggunakan BPJS, kartu sehat maupun KIS. “Gratis semuanya bagi yang punya BPJS maupun kartu kesehatan lainnya,” jelas pria yang juga ketua Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia (PKFI) Jawa Timur ini.
Dibeberkan olehnya, dengan program dokter keluarga tersebut, dirinya akan fokus pada peduli kesehatan keluarga. “Untuk tahun 2025 saya akan fokus dan gaungkan peduli kesehatan keluarga,” sambungnya.
Agung Mulyono mengatakan dalam pelaksanaan dokter keluarga tersebut, ada aplikasi yang menyambungkan antara dokter dan masyarakat. “Nanti bisa video call, chatting dengan dokter yang bertugas. Upaya ini bentuk komitmen saya untuk masyarakat di dapil,” jelasnya.
Selain dokter, kata Agung Mulyono, pihaknya juga menyiapkan perawat untuk melakukan kunjungan rumah bagi masyarakat yang mengalami sakit berat.” Pokoknya gratis semuanya asal ada BPJS. Kebetulan sekali saya ketua PKFI Jawa Timur, maka seluruh anggota PKFI di dapil agar kliniknya mendukung program ini,” jelasnya.
Dengan program ini, katanya, upaya promotif preventif akan jalan. “Kalau selama ini cenderung kuratif saja, maka nantinya puskesmas akan cenderung fokus promotif preventif juga,” tandasnya. bdo


