Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJATIMMengenal Agus Ismoyo dan Nia Fliam, Pasangan Pelukis Batik yang Kenalkan Batik...

Mengenal Agus Ismoyo dan Nia Fliam, Pasangan Pelukis Batik yang Kenalkan Batik hingga Level Internasional

Mengenal Agus Ismoyo dan Nia Fliam, Pasangan Pelukis Batik yang Kenalkan Batik hingga Level Internasional

Surabaya, Nawacita | Pasangan Agus Ismoyo dan Nia Fliam adalah seniman Indonesia yang menjelajahi batik secara mendalam sebagai seni tekstil kontemporer. Agus Ismoyo berasal dari keluarga yang nenek moyangnya dikenal membuat batik untuk keraton Surakarta.

Sedangkan Nia Fliam sendiri berasal dari Amerika yang kemudian datang ke Indonesia pada tahun 1983 untuk belajar seni batik dan akhirnya sejak itu tinggal di Indonesia dan menikah dengan Agus Ismoyo.

Keduanya telah berkolaborasi sejak tahun 1985 dengan mendirikan studio batik seni rupa mereka, Brahma Tirta Sari (BTS) di Yogyakarta. Serta memperkenalkan batik kepada dunia internasional dengan mengeksplorasi kekayaan pelajaran seni tradisional di Indonesia melalui teknik tekstil batik kuno.

- Advertisement -

Berbagai lokasi telah dikunjungi keduanya mulai dari Australia, Amerika, Afrika danberbagai negara lainnya bahkan berkolaborasi dengan seniman di berbagai negara dalam rangka untuk memperkenalkan batik.

Salah satu karya batik Agus Ismoyo dan Nia Fliam yang ditampilkan pada Art Subs 2024

Terkait pakem soal karya batik miliknya, Agus Ismoyo menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki suatu pakem tertentu dalam berkarya.

“Saya menyadari kehidupan itu tidak bisa statis, bahwa yang statis itu adalah perubahan.” ungkapnya.

Baginya menjadi seorang seniman haruslah melihat dunia secara luas, dan ia pun mengajak para masyarakat untuk terus mengembangkan potensi seni batik.

“Pada dasarnya batik saat ini diterima secara internasional, semoga ini bisa membangkitkan kesadaran kita untuk bertumbuh dan menjadikan batik sebagai ekspresi kesenian kita,” ujarnya.

Baca Juga: PJs Wali Kota Surabaya, Tinjau Kelompok Jahit dan Batik Anak Inklusi

Baginya peran serta pemerintah dalam penggunaan batik sebagai pakaian nasional meningkatkan kesadaran masyarakat dan industri batik sebagai industri pun bisa bangkit kembali.

Daya tarik batik pun saat ini sedang bangkit dan diharapkan para generasi muda mampu terus mempertahankan seni tradisional asli Indonesia ini agar tetap hidup dan dikenal di masa mendatang.

“Batik sendiri punya daya hidup, terbukti dari jaman dulu sampai sekarang masih ada, bahkan generasi muda pun seperti di Jogja ada banyak yang dari sekolah seni mulai tertarik lagi dengan batik,” ucapnya.

Agus Ismoyo dan Nia Fliam sendiri menampilkan 9 karya batiknya yang dapat dinikmati oleh masyarakat pada Art Subs yang diselenggarakan di Pos Bloc Surabaya hingga tanggal 24 November 2024. (Gio)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru