Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJATIMKetua Komisi D DPRD Jatim Minta Tidak Ada Lagi Kasus Bus Trans...

Ketua Komisi D DPRD Jatim Minta Tidak Ada Lagi Kasus Bus Trans Jatim dilempari Batu

Bus Trans Jatim Perlu dijaga Petugas Keamanan

SURABAYA, Nawacita – Insiden Pelemparan Batu dan penyiraman oli terhadap Bus trans Jatim yang melintas di Bangkalan Madura mendapat atensi khusus DPRD Jawa Timur. Pasalnya program Bus Trans Jatim adalah hasil inisiasi Pemprov Jatim bersama DPRD Jatim yang selama ini berjalan cukup baik.

Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur Abdul Halim mengaku prihatin melihat alat Transportasi milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur disiram oli oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Ssebelumnya bus Trans Jatim juga pernah dilempar batu oleh masyarakat di sisi Bangkalan.

“Sebagai wakil rakyat dari Dapil Madura, saya sangat prihatin atas kejadian insiden penyiraman oli dan pelemparan batu terhadap Bus Trans Jatim. Kedepan perlu dilakukan upaya tegas untuk mencegah agar tidak terulang lagi,” terang Abdul Halim usai rapat perdana Komisi D DPRD Jatim Kamis (24/10/2024).

- Advertisement -

Politisi asal Partai Gerindra Jatim ini mengakui bahwa Komisi D ikut serta menginisiasi Bus Trans Jatim Koridor V ini beroperasi dari Surabaya ke Bangkalan. Tentunya kejadian ini tidak bisa dibiarkan karena akan menganggu kenyamanan bagi penumpang. Meskipun pada dasarnya masyarakat penumpang Bus Trans Jatim tidak mempermasalahkan karena selama ini tidak ada penurunan penumpang Bus Trans Jatim. “Artinya animo masyarakat dalam Rangka menggunakan bus transportasi Trans Jatim yang berhubungan pada insiden pelemparan batu atau penyiraman oli tersebut tidak berpengaruh jumlah penurunan penumpang,” jelas Halim.

Baca Juga : DPRD Jatim Agus Yudha Sebut Lumajang Sumbang Swasembada Pangan Nasional

Namun kejadian insiden ini tidak bisa dibiarkan. Maka itu pihaknya mengusulkan agar setiap armada bus Trans Jatim dijaga  petugas keamanan di dalam Bus. Keamanan tersebut bisa dari aparat kepolisian atau instansi terkait, seperti yang dilakukan PT KAI (Polsuska). Sehingga bilamana ada kejadian insiden dari masyarakat yang tidak bertanggung jawab bisa langsung diselesaikan saat itu juga oleh aparat keamanan yang ada di dalam Bus Trans Jatim. “Aparat keamanan yang ada di dalam Bus bisa memakai pakaian Dinas sehingga bisa menambah kenyamanan penumpang Bus Trans Jatim,” jelasnya.

Komisi D DPRD Jawa Timur juga berharap ada koordinasi dengan aparat penegak hukum apakah bisa mengakomodir dalam pengamanan yang turut di dalam Bus Trans Jatim tersebut. Sebetulnya trayek Bus selama ini antara Surabaya Madura didominasi bus besar milik swasta antar kota yang rutenya antara Surabaya hingga Sumenep dan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) tersebut kurang di minati oleh masyarakat.
Akan tetapi dengan adanya Bus Trans Jatim Koridor V ini yang tujuannya langsung Surabaya ke Bangkalan benar-benar di minati oleh masyarakat.

“Animo masyarakat mulai launching hingga kini tidak pernah terbukti adanya penurunan jumlah penumpang. Setiap hari Bus Trans Jatim Koridor 5 selalu penuh penumpang. Bus Trans Jatim diharapkan tetap berbayar murah agar bisa di jangkau oleh semua kalangan masyarakat,” pungkas Abdul Halim. bdo

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru