Sajikan Menu Sambal Terong, Ini Momen Kebersamaan Mensos dan Ketua PBNU Saat Makan Bareng
Mojokerto, Nawacita – Momen kebersamaan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Tri Rismaharini bersama Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pahala Nugraha Mansury serta Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat menghadiri acara Kopdar nasional 14 tahun Terong Gosong di Pesantren Al – Misbar, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (20/5/2023).
Dengan makan nasi liwet sambal terong gosong, yang tak lain sebagai budaya pesantren yang tak akan lekang. Apapun kondisi dan jabatannya, sambal terong tetap menjadi menu utama para santri. Mereka menikmati makan siang dengan menu khas santri, terong gosong dengan berbagai macam lauk.
Dalam acara tersebut yang di hadiri oleh anggota Terong Gosong dari berbagai daerah itu diawali dengan Digital Business Coaching Clinic dan Terong Gosong Business Forecast. Bahkan ada juga bazar Kopdar Komunitas Terong Gosong.
Ratusan peserta dan anggota Terong Gosong, selanjutnya makan bareng dengan menu sederhana yaitu sambel terong dengan nasi, sambal kacang dan parutan kelapa serta lauk ikan asin, peyek, tahu dan tempe goreng. Tak ketinggalan Gus Yahya, Risma dan Pahala juga menyantap menu makanan khas santri tersebut.
“Enak sekali, bisa dijual,” ucap mantan Walikota Surabaya tersebut saat ditanya terkait kesannya mengenai menu terong gosong yang disajikan di Kopdar Nasional 14 tahun Terong Gosong.
Terong Gosong Business Forecast dan Business Coaching Clinic menghadirkan 4 narasumber. Yaitu Kepala Makara Art Centre UI, Ngatawi Al Zastrow tentang Kekuatan Kapitas Sosial dalam Bisnis Digital, Stafsus Mensos Don Rozano tentang Pemberdayaan Potensi Santri dalam Era Digital.
Selanjutnya, Risma dan Pahala menyampaikan sambutan dan pengarahan di hadapan ratusan anggota Komunitas Terong Gosong. Begitu juga dengan Gus Yahya yang notabene Presiden Republik Terong Gosong.
Materi Sukses Bisnis Start Up bagi Kalangan Santri disampaikan Founder Senyawa, Yansen Kamto. Sedangkan materi Menuju Keberhasilan Kampanye Digital Penggalangan dan Pengelolaan Dana Jamaah disampaikan CEO Kita Bisa, M Alfatih Timur.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa peserta yang hadir juga ikut terlibat aktif untuk bertanya kepada Risma sapaan akrab Mensos, mulai dari cerita santri, kemudian pelatihan ekonomi digital di pesantren dan bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos) untuk lingkungan pesantren.

“Karena memang dikemas dengan santai acaranya, acara ini tidak perlu terlalu serius,” ujarnya.
Risma menambahkan, sebelumnya juga ia banyak menyerap aspirasi, khususnya yang disampaikan oleh warga NU dan ia akan berjanji akan menindaklanjuti aspirasi tersebut sesuai dengan tupoksi yang diembannya.
Terong Gosong merupakan sebuah komunitas yang didirikan oleh KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya melalui jejaring sosial Facebook (FB) pada, 13 Mei 2009 oleh para pengikutnya, Gus Yayah didapuk sebagai Presiden komunitas ini dan mengklaim tidak ada tujuan khusus atas berdirinya Terong Gosong, kecuali hanya untuk memanfaatkan teknologi yang tujuannya agar bisa mendokumentasikan cerita-cerita di seputar dunia pesantren.
Acara yang berakhir pada sore hari ini kemudian ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Sosial RI dengan Yayasan Komunitas Terong Gosong. Fio Atmaja


