Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIM1.387 CJH Mojokerto Sudah Mulai Melakukan Perekaman Biometrik

1.387 CJH Mojokerto Sudah Mulai Melakukan Perekaman Biometrik

1.387 CJH Mojokerto Sudah Mulai Melakukan Perekaman Biometrik

Mojokerto, Nawacita – Calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Mojokerto mulai melakukan perekaman biometrik, sebanyak 1.387 CJH melakukan perekaman yang bertujuan untuk pembuatan visa jemaah haji.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto, Zainut Tamam mengatakan, target awal kita sebelum hari raya idul Fitri 80 persen untuk CJH yang melakukan perekaman paspor dan biometrik untuk visa jemaah dan untuk saat ini masih proses berjalan. “Sekarang kita lagi proses biovisa dan untuk target sudah mencapai 40 persen,” ucap Zainut, Selasa (4/4/2023).

Menurutnya, perekaman biovisa ini adalah kewajiban jamaah mandiri sebenarnya, karena dengan mengunduh aplikasi di play store, jamaah akan bisa sendiri melakukan perekaman.

- Advertisement -
Calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Mojokerto mulai melakukan perekaman biometrik
Calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Mojokerto mulai melakukan perekaman biometrik

“jamaah bisa melakukan perekaman sendiri dengan modal handphone, email aktif dan kondisi jaringan yang memungkinkan,” ujarnya.

Perekaman bisa dilakukan di Kantor Kemenag maupun di KPH masing-masing daerah yang diikuti CJH yang nantinya akan didampingi oleh petugas menggunakan handphone dan email.

Data yang direkam ini terdiri dari telapak tangan, sidik jari, foto wajah dan retina mata. Minggu kemarin dalam sehari ada 82 hingga 218 CJH yang mengikuti perekaman.

“Perekaman sidik jari, telapak tangan kiri dan kanan dan wajah. Alhamdulillah sampai hari ini sudah mencapai target 40 persen data CJH yang kita rekam. Targetnya sebelum hari raya Idul Fitri sudah mencapai 80 persen,” terang Zainut.

Ditambahkan Zainut perekaman sangat tergantung dengan internet dan kondisi handphone juga mempengaruhi, Jika sinyal lancar, proses perekaman bisa berlangsung 3 hingga 5 menit per jemaah.

Baca Juga: Gagal Berangkat Tahun 2022, CJH Kota Mojokerto dipastikan Berangkat di Tahun 2023

Diakui Zainut, masih ada perekaman yang gagal sehingga jemaah diharuskan melakukan ulang.

“Ini nanti yang gagal akan kita panggil lagi untuk rekam ulang, untuk kendala perekaman gagal biasanya karena faktor sidik jari tidak terbaca yang dipengaruhi usia sudah tua, kondisi handphone yang tidak support juga sangat berpengaruh,” ujar Zainut.

Nantinya jika hingga hari terakhir yang telah ditentukan masih ada CJH yang belum berhasil melakukan perekaman, karena kendala sidik jari tidak terbaca, Kemenag Kabupaten akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk melakukan pengecekan.

“Nanti kita koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk melihat penyebab sidik jari tidak terbaca,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru