Tuesday, December 23, 2025
HomeSTARTUPLifeStyleBerpenampilan Unik, Warga Ikuti Lomba Melamun di Tasikmalaya

Berpenampilan Unik, Warga Ikuti Lomba Melamun di Tasikmalaya

Berpenampilan Unik, Warga Ikuti Lomba Melamun di Tasikmalaya

Tasikmalaya, Nawacita | Sebanyak 18 orang warga mengikuti lomba melamun yang digelar di pelataran Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya, Senin (27/2/2022). Para peserta itu melamun dengan berbagai kreasi seperti busana hingga membawa properti yang unik.

Salah seorang peserta, Arman Fauzan (27 tahun), mengaku mendapatkan info terkait perlombaan itu dari media sosial Instagram. Lantaran tak ada kegiatan, Arman kemudian ikut serta dalam kegiatan tersebut.

“Dapat info dari Instagram. Mau ikut karena iseng, tidak ada kerjaan,” kata dia sebelum perlombaan dimulai.

- Advertisement -

Menurut dia, lomba melamun adalah sesuatu yang unik untuk dilakukan. Pasalnya, belum pernah ada kegiatan serupa di Kota Tasikmalaya.

Awalnya, Arman tak menyangka akan banyak peserta kreatif yang ikut kegiatan itu. Bahkan, beberapa peserta menyiapkan dirinya dengan totalitas.

Beberapa peserta yang ikut kegiatan itu ada yang menggunakan kostum badut, menggunakan jas hujan plastik, bahkan ada yang hanya menggunakan daster. Sementara Arman melamun dengan kostum menggunakan sorban dan kupluk dari bendersa.

Lomba melamun
Lomba melamun

“Ada sedikit jiper juga, tapi ikutin aja dulu,” kata warga asal Kota Tasikmalaya itu.

Perlombaan yang dilaksanakan di pelataran Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Para peserta yang ikut perlombaan dipersilakan untuk mengambil posisi yang dianggap nyaman di tempat itu.

Dalam perlombaan melamun itu, para peserta diwajibkan melamun selama 60 menit. Selama melamun, peserta tidak diperkenankan membawai gawai, makan, minum, atau mengobrol.

Saat perlombaan, beberapa peserta yang ikut mengekspresikan lamunannya dengan menangis, tertawa, dan berbagai gimik lainnya. Setelah melamun, peserta diwajibkan menulis hasil lamunannya di kertas yang telah disediakan panitia.

Ketua Tasik Creative & Innovation Committee (TCIC) Roni Fitra, mengatakan, kegiatan lomba melamun berawal dari kebutuhan banyak gagasan akan pengelolaan Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya.

Ketika itu, ada sebuah selebaran terkait lomba melamun di sebuah daerah. Karenanya, TCIC berpikiran membuat lomba melamun untuk menampung ide atau gagasan kreatif dari masyarakat terkait pengelolaan Gedung Creative Center KotaTl Tasikmalaya.

“Mangkanya kami adakan lomba itu dengan tema memikirkan Gedung Creative Center. Jadi harapan kami, setelah beres melamun itu ada ide kreatif yang muncul terkait pengelolaan gedung ini,” kata Roni.

Ia menyebutkan, ada enam kategori yang dinilai dalam perlombaan itu. Enam kategori itu adalah peserta terlucu, terserius, terkreatif, tersedih, terprovokatif, dan terproduktif.

Baca Juga: 4 Efek Positif Melamun, Kurangi Stres hingga Mengatasi Masalah

Setelah melamun, Roni mengatakan, panitia akan mengarahkan peserta menulis hasil lamunannya terkait tema yang diberikan.

“Mudah-mudahan itu jadi tambahan perbendarahaan ide, sehingga bisa ditindaklanjuti,” kata dia.

Ia mengeklaim, awalnya terdapat sekitar 260 orang yang daftar untuk mengikuti lomba melamun. Namun, lantaran cuaca pada Senin pagi mendung, beberapa mungkin tak datang. Apalagi, kegiatan lomba melamun dilakukan pada hari biasa.

“Jadi tidak semua datang. Namun, yang datang dari latar belakang juga bermacam-macam, mulai dari mahasiswa sampai masyarakat umum. Jadi bukan pelaku ekraf saja yang kami libatkan,” kata Roni.

Roni berharap, hasil ada ide dan gagasan kreatif dari para peserta yang mengikuti lomba melamun. Sebab, pihaknya membutuhkan banyak ide dan gagasan untuk pengelolaan Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya lebih baik lagi ke depannya. rpblk

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru