Libur Nataru, Taman Margasatwa Ragunan Suguhkan Atraksi Gorila
JAKARTA, Nawacita – Taman Margasatwa Ragunan Suguhkan Atraksi Gorila, Menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2026, pengelola Taman Margasatwa (TM) Ragunan menyiapkan sejumlah pertunjukan spesial untuk memanjakan pengunjung. Salah satu yang disuguhkan adalah atraksi feeding time atau pemberian makan satwa di beberapa titik area kebun binatang.
Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, mengatakan atraksi memberi makan satwa sejatinya bukan hal baru. Namun, pada momen libur Nataru kali ini, pengelola memperluas lokasi feeding time agar dapat dinikmati lebih banyak pengunjung.
“Satwa perlakuannya sebenarnya sama saja, mungkin yang berbeda itu atraksi feeding time biasanya hanya ada di pusat primata saja,” kata Bambang di lokasi, Kamis (25/12/2025).
Bertepatan dengan perayaan Hari Natal 2025 hari ini, TM Ragunan menambahkan atraksi serupa di beberapa titik lain. Meski demikian, Bambang menegaskan seluruh kegiatan tetap mengedepankan aspek edukasi dan tidak bersifat mengeksploitasi satwa.
Baca Juga:Â Libur Nataru, Kunjungan ke Candi Borobudur Diprediksi Capai 170 Ribu Wisatawan
“Tapi ini kita tambahkan di beberapa titik, namun tentu saja atraksinya tidak bersifat eksploitasi binatang, tapi sesuatu yang habitual yang mereka lakukan setiap hari dan nilainya lebih ke edukasi ya di mana pengunjung bisa peduli terhadap satwa. Bagaimana kita bisa memberikan makan,” ujarnya.
Salah satu atraksi yang menjadi perhatian pengunjung adalah feeding time gorila. Menariknya, atraksi tersebut turut dikemas dengan nuansa Natal.
“Akan ada atraksi memberi makan Gorila, dan kebetulan Gorila di desain khusus dengan tema Natal ya. Saat ini Ragunan mengambil tema ‘Selamatkan Satwa Untuk Pelestarian Bumi’,” tutur Bambang.
Sebelumnya, Bambang memprediksi sebanyak 50.000 pengunjung memadati tempat wisata tersebut pada Natal 2025.
“Kami memprediksi sebanyak 50.000 pengunjung pada Natal,” kata Bambang.
Bambang mengatakan, prediksi ini jumlah pengunjung pada Natal 2024 yang mencapai sekitar 48.000 orang.
Pihaknya berharap destinasi wisata itu semakin menarik minat pengunjung untuk mendapatkan edukasi satwa. “Kemudian, prediksi lonjakan pengunjung terjadi pada 25 Desember 2025 sampai 5 Januari 2026,” katanya.
Dia menambahkan, salah satu bentuk kepedulian dari pengunjung adalah rasa hormat terhadap satwa. Satwa adalah makhluk hidup yang peka terhadap lingkungan di sekitarnya.
“Maka diimbau untuk tidak menjerit, tidak memberi makan sembarangan, menjaga jarak aman dari kandang serta selalu mematuhi arahan petugas di lapangan,” katanya.
inhnws.
