Bandung, Nawacita.co – Menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengeluarkan peringatan dini bagi para pelanggan.
KAI mengimbau agar para penumpang untuk mengatur waktu perjalanan secara ketat untuk menghindari keterlambatan akibat kemacetan parah di akses menuju stasiun.
Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menegaskan bahwa kepadatan lalu lintas di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya menjadi faktor risiko utama yang dapat menyebabkan penumpang tertinggal kereta.
“Kami mengimbau kepada para pelanggan agar dapat mengatur waktu perjalanan dengan sebaik-baiknya dan datang lebih awal ke stasiun. Jangan sampai tertinggal kereta akibat kemacetan, terutama pada puncak arus libur Nataru,” jelas Kuswardojo dalam keterangannya, Selasa (23/12/2025).
Ia menyebut, tingginya minat masyarakat untuk mudik dan berwisata tercermin dalam data penjualan tiket yang signifikan.
Hingga hari ini, tercatat ratusan ribu orang telah mengamankan kursi keberangkatan dari wilayah Daop 2 Bandung.
Baca Juga: Peringati Hari Ibu 2025, KAI Bagikan 1.000 Tanaman kepada Pengguna LRT Jabodebek
Total tiket yang telah terjual saat ini mencapai 206.711 dengan persentase okupansi sebesar 71,9 persen dari kuota yang tersedia.
Kuswardojo mengungkapkan bahwa untuk menjamin kelancaran proses boarding dan keberangkatan, KAI Daop 2 Bandung memberikan panduan teknis bagi penumpang.
Di antaranya, pelanggan wajib tiba di stasiun paling lambat 60 menit sebelum keberangkatan kereta jarak jauh maupun lokal.
Kedua, penumpang disarankan melakukan check-in secara mandiri melalui aplikasi Access by KAI untuk memangkas waktu antrean di stasiun.
Kuswardojo menegaskan, perencanaan perjalanan sejak jauh hari adalah kunci perjalanan yang berkesan.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar hanya melakukan transaksi pembelian tiket melalui kanal resmi KAI untuk menghindari potensi penipuan atau masalah administratif.
“Dengan perencanaan yang baik, perjalanan kereta api pada masa Nataru dapat berlangsung aman, nyaman, tepat waktu, dan berkesan,” tandasnya.
Reporter : Niko Prayoga


