Surabaya, Nawacita.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi menutup posko bantuan bencana untuk Sumatra.
Selama masa penggalangan, posko tersebut berhasil menghimpun total bantuan Rp8,95 miliar yang berasal dari pengusaha, yayasan, komunitas, hingga masyarakat luas.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa meskipun posko telah ditutup, Pemkot Surabaya tetap memfasilitasi penerimaan dan penyaluran bantuan.
“Walaupun posko sudah kami tutup Kamis malam, bantuan masih terus berdatangan. Insya Allah hari Jumat merupakan tahap akhir penerimaan, setelah itu akan segera kami kirimkan ke Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara,” kata Eri, Sabtu (20/12/2025).
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih Rekor MURI Kota dengan Inovasi Terbanyak dalam Satu Tahun
Ia menjelaskan, penyaluran bantuan dilakukan melalui koordinasi langsung dengan pemerintah daerah setempat agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Bantuan dalam bentuk dana akan kami transfer ke rekening masing-masing pemerintah daerah paling lambat Senin, 22 Desember 2025. Langkah ini diambil karena pemda lebih memahami kebutuhan nyata di lapangan. Kami juga menjalin komunikasi langsung dengan wali kota dan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kelancaran proses penyaluran,” jelas Eri.
Berdasarkan data terbaru hingga Jumat (19/12/2025), total bantuan yang berhasil dihimpun Pemkot Surabaya mencapai Rp8.953.185.818.
Jumlah tersebut terdiri dari bantuan logistik, baik yang telah dikirim ke daerah terdampak maupun yang masih tersimpan di Gudang Hitec, dengan nilai mencapai Rp1.253.843.712.
Selain itu, dana tunai yang siap ditransfer tercatat sebesar Rp4.500.086.106. Sisanya merupakan bantuan yang telah menjadi disalurkan langsung ke wilayah terdampak.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Targetkan Perataan Kampung di Kawasan Taman Pelangi pada Desember
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Irvan Widyanto, merinci bahwa donasi tersebut berasal dari dua sumber utama, yakni donasi tunai dan transfer langsung ke rekening Bangga Surabaya Peduli (BSP), serta donasi yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya.
Selain bantuan dana, Pemkot Surabaya juga menerima bantuan logistik dengan total berat mencapai 16.102,6 kilogram yang saat ini tersimpan di Gudang Hitec.
Logistik tersebut meliputi beras, mi instan, minyak goreng, gula, susu, perlengkapan balita, perlengkapan mandi, pakaian, selimut, obat-obatan, hingga paket sembako siap distribusi.
“Seluruh data logistik telah melalui proses pendataan dan stok opname terakhir pada Kamis malam,” ksta Irvan.
Reporter : Rovallgio


