Konferda PDIP Jatim 2025: Said Abdullah, Sri Untari, dan Eri Cahyadi Masuk Bursa

SURABAYA, Nawacita – Jelang Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur yang akan diselenggarakan pada Sabtu (20/12/2025), sejumlah nama diperkirakan akan menjadi usulan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Surabaya.

Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Yordan M. Batara-Goa saat dikonfirmasi Nawacita co masih enggan berkomentar lebih lanjut terkait usulan nama yang akan diajukan dari Kota Surabaya.

Sedangkan untuk usulan nama Ketua DPD dari DPC PDI Perjuangan, menurut informasi yang diterima Nawacita.co sejumlah nama diperkirakan masuk yakni Ketua DPD PDIP Jawa Timur, HM Said Abdullah, Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno dan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, menjadi nama yang diperkirakan akan masuk sebagai usulan dari Kota Pahlawan.

Baac Juga: PDIP Surabaya Siap Konfercab Serentak 2025

Untuk nama pertama yakni Said Abdullah masih menjadi tanda tanya, apakah bersangkutan dapat menjadi ketua DPD, sebab menurut Anggaran Dasar PDIP dan Peraturan Partai PDIP Nomor 1 Tahun 2025 yang berbunyi “Anggota atau kader partai yang ditetapkan menjadi pengurus DPP tidak boleh merangkap jabatan struktural di atas maupun di bawahnya, dan secara otomatis dianggap mengundurkan diri dari jabatan sebelumnya, kecuali Ketua Umum menentukan lain”.

Sehingga Said Abdullah yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang Sumber Daya Dewan Pimpinan Pusat belum tentu dapat dicalonkan, kecuali ada instruksi khusus dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Sedangkan kandidat lain seperti Sri Untari Bisowarno bukan nama baru di partai berlogo banteng tersebut. Wanita yang kini menjabat Sekretaris DPD PDIP Jatim tersebut dikenal sebagai sosok pemimpin dengan pengalaman yang sangat panjang sebagai anggota legislatif. Pengalamannya sebagai Ketua Dewan Koperasi Indoensia (Dekopin) juga menjadi nilai plus bagi Ketua Komisi E DPRD Jatim tersebut.

Disisi lain, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, turut masuk dalam bursa kandidat yang dianggap mampu dengan pengalamannya dua periode memimpin Kota Pahlawan. Figurnya juga dianggap merepresentasikan semangat pembaruan, dan kedekatan dengan rakyat.

Reporter : Rovallgio