Monday, December 22, 2025
HomeDAERAHJATIMKhofifah Tegaskan OPOP Jatim Bersiap Tembus Pasar Global

Khofifah Tegaskan OPOP Jatim Bersiap Tembus Pasar Global

Surabaya, Nawacita.co — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa program One Pesantren One Product (OPOP) kini memasuki fase penguatan dan ekspansi pasar, tak hanya nasional tetapi juga global.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri pembukaan OPOP Expo 2025 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Rabu (17/12/2025).

Khofifah menyampaikan apresiasi atas konsistensi pengembangan OPOP yang telah diinisiasi sejak masa transisi pemerintahan.

- Advertisement -

Program ini, kata dia, bahkan telah direplikasi di sejumlah provinsi lain. Namun, tantangan ke depan bukan lagi soal kuantitas, melainkan kualitas dan sinergi lintas sektor.

“Sekarang OPOP mendapat penguatan luar biasa dari banyak sektor, salah satunya ITS. Mulai dari desain produk, pemanfaatan AI, sertifikasi halal, hingga pengembangan startup,” ujar Khofifah.

Baca Juga: Khofifah Lepas Transmigran Jatim: Ikhtiar Membangun Bangsa dari Tanah Baru

Karena itu, Khofifah mendorong ITS menjadi pusat produksi, sertifikasi halal, sekaligus pengembangan aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang dapat didiseminasikan kepada pelaku OPOP, termasuk di lingkungan pesantren. Menurutnya, peresmian training center OPOP di ITS bukan sekadar seremoni, melainkan pintu nilai tambah besar bagi penguatan daya saing produk.

Tak hanya soal produksi, Khofifah juga menekankan pentingnya kurasi produk. Jika sebelumnya kurasi banyak dibantu Bank Indonesia, ke depan ITS diharapkan turut mengambil peran.

“Produk yang lolos kurasi akan didorong masuk misi dagang dan business matching internasional. Tahun lalu, Jawa Timur bahkan telah melakukan business matching daring dengan 17 negara,” papar Khofifah.

Peluang besar lainnya datang dari sektor katering haji. Khofifah mengungkapkan, tiga pelaku usaha OPOP Jawa Timur tengah disiapkan masuk dalam rantai penyediaan makanan siap saji bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

“Kebutuhan konsumsi yang mencapai ratusan ribu jemaah selama 41 hari menjadi pasar yang sangat strategis,” jelasnya.

Khofifah pun mengajak seluruh pelaku dan pengelola OPOP memaksimalkan sinergi dengan ITS dan seluruh elemen strategis agar peluang hari ini dan ke depan bisa semakin besar dan berdampak nyata bagi ekonomi Jawa Timur.

Reporter : Alus Tri

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru